REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menanggapi statement Presiden RI Joko Widodo yang menyebut bahwa kemacetan yang terjadi di Jakarta disebabkan pembangunan transportasi yang terlambat sekitar 30 tahun. Menurutnya, keterlambatan pembangunan justru lebih jauh dari persepsi Jokowi.
"Saya tidak setuju karena bukan 30 tahun, malah terlambat 50 tahun," kata Gilbert saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Keterlambatan itu lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak dulu tidak memanfaatkan jalur train yang ada pada zaman Belanda. "Dulu kita punya jalur train di tengah kota dari zaman Belanda, kenapa itu tidak diurusin, harusnya itu kan dipertahankan seperti di Singapura dan Melbourne yang memiliki train dari awal dipertahankan dan ditambah," tuturnya.
Berbeda dengan kota yang ada di pusat Negeri Singa ataupun Negeri Kangguru, jalur train di Jakarta justru seolah hilang ditelan bumi. Baru ketahuan ketika adanya jalur tersebut saat penggalian proyek MRT pada akhir 2022 yang lalu.