REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waketum PSSI Zainudin Amali menemui para pemain Timnas Indonesia U-20 dan pelatih Shin Tae-yong di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Zainudin memberikan dukungan dan semangat kepada para pemain dan pelatih yang tak kuasa menyembunyikan raut wajah sedih mereka.
Zainudin mengaku memahami kesedihan yang dirasakan oleh Hokky Caraka dkk. "Kalian pasti sudah tahu apa yang diumumkan oleh FIFA, kita bersedih dengan keputusan itu dan kecewa. Saya bisa merasakan apa yg anak-anakku rasakan," kata Zainudin dalam pertemuan tersebut, Kamis (30/3/2023).
Dia mengakui para pemain sudah berusaha menunjukkan prestasi terbaik mereka, dan melakukan latihan sesuai dengan instruksi pelatih Shin Tae-yong dan tim pelatih dengan harapan bisa bermain di Piala Dunia. Menurutnya tentu menjadi sebuah impian besar bagi para pemain untuk bisa bermain di Piala Dunia.
Namun, perjuangan meraka harus terbuang sia-sia setelah mendapat kepastian pembatalan ini. Padahal, kata Zainudin, persiapan sudah dilakukan sejak lama ketika Indonesia mendapatkan kepastian akan menjadi tuan rumah ajang tersebut pada 2019 silam.
Pemerintah dan PSSI pun mempersiapkan segalanya mulai dari infrastruktur, penyelenggaraan, hingga skuad Timnas yang sudah dua kali ganti lantaran event ini ditunda karena pandemi Covid-19 sehingga membuat beberapa pemain sudah melewati batas usia. Tapi keputusan FIFA ini membuat semua itu sia-sia.
"Saya berharap coach STY dan tim pelatih, anak-anak sekalian, tenang dulu. Kita akan menunggu kedatangan pak Erick Thohir untuk memikirkan langkah selanjutnya," kata dia. "Memang ini berat menyedihkan dan mengecewakan buat kita semua, tapi ini sudah terjadi," ujarnya menambahkan.