Kamis 30 Mar 2023 18:02 WIB

MMB: Diplomasi Erick Thohir Buat FIFA Tetap Bantu Reformasi Sepak Bola Indonesia

Setidaknya, ini jadi pelipur lara untuk Indonesia.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pekerja menata karangan bunga yang berisi respons keputusan FIFA atas dibatalkannya Indonesia menjadi Tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan Bunga ini ditujukan sebagai bentuk ungkapan kesedihan dan dukungan kepada PSSI sekaligus suntikan semangat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk tidak lelah mengurus sepak bola Indonesia
Foto: Republika/Prayogi.
Pekerja menata karangan bunga yang berisi respons keputusan FIFA atas dibatalkannya Indonesia menjadi Tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan Bunga ini ditujukan sebagai bentuk ungkapan kesedihan dan dukungan kepada PSSI sekaligus suntikan semangat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk tidak lelah mengurus sepak bola Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 disesalkan oleh Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam. Menurut Anam, keseriusan Indonesia dalam menjadi tuan rumah gelaran pesta salah satu event terbeser dan bergengsi sejagat tersebut sudah ditunjukkan secara maksimal kepada FIFA dan dunia.

“Semua upaya dan daya sudah dikerahkan oleh Indonesia untuk menggelar event ini, bahkan proses sudah sekian lama dilakukan,” ujar Anam kepada media, Kamis (30/03/2023). 

Baca Juga

Walaupun Federasi sepak bola dunia (FIFA)secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan tahun ini, Anam tetap memberikan apresiasi atas usaha Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk melobi FIFA menyusul kontroversi keikutsertaan Timnas Israel dalam perhelatan tersebut.

Anam mengatakan, Erick Thohir sudah berjuang semaksimal mungkin dengan bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023) untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan di Tanah Air yang mendapat perintah khusus dari Presiden Jokowi.