Kamis 30 Mar 2023 18:01 WIB

Batuk Lebih dari Dua Pekan Bisa Jadi Tanda Penyakit Tuberkulosis, Segera Cek ke Dokter

Pengobatan yang adekuat memungkinkan kondisi pasien pulih dalam dua pekan.

Red: Qommarria Rostanti
Batuk lebih dari dua pekan (ilustrasi). Apabila seseorang menderita batuk lebih dari dua pekan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk dicek apakah ada tuberkulosis atau tidak.
Foto: Pixabay
Batuk lebih dari dua pekan (ilustrasi). Apabila seseorang menderita batuk lebih dari dua pekan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk dicek apakah ada tuberkulosis atau tidak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan DR dr Fathiyah Isbaniah menyarankan seseorang yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua pekan segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mendeteksi adanya penyakit tuberkulosis (TB) atau tidak.

"Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dahak dan foto rontgen," ujarnya dalam webinar bertema "Ayo Bersama Akhiri TBC" yang digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperingati World Tuberculosis Day 2023, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Fathiyah yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu mengatakan, apabila terdiagnosis TB maka dia bisa segera menjalani pengobatan agar segera pulih sekaligus mencegah menularkan pada orang lain. Menurut dia, pengobatan yang adekuat memungkinkan kondisi pasien pulih dalam dua pekan dan menurunkan risiko menularkan pada orang lain.

"Semakin cepat pasien berobat dengan dosis yang adekuat, dalam waktu dua pekan, dia sudah kurang menularkan artinya masih tetap dapat menularkan tetapi kurang dibandingkan dengan yang tidak berobat," kata Fathiyah.