REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Apple meluncurkan layanan keuangan terbarunya pada Kamis (30/3/2023). Disebut Apple Pay Later, layanan keuangan ini akan membantu pembayaran tagihan penggunanya.

Jika berada di Amerika Serikat dan beruntung, maka kita dapat menggunakannya untuk membagi barang yang dibeli menjadi empat pembayaran tanpa bunga dan tanpa biaya admin.

Ini mirip seperti layanan ‘pay later’ lainnya, namun ini merupakan fitur dari Apple dan ada di dalam Apple Wallet. Berbarengan dengan peluncurannya, hanya beberapa pengguna yang dipilih secara acak yang akan diundang untuk mendapatkan akses awal ke versi prarilis.

Jika beruntung, perhatikan bahwa kita dapat menggunakan Apple Pay Later hanya untuk pembelian secara daring dan dalam aplikasi di iPhone dan iPad, yang masing-masing menjalankan iOS 16.4 dan iPadOS 16.4, dan hanya jika kita membeli dari penjual yang menerima Apple Pay Later.

Apple mengatakan Pay Later dirancang dengan mempertimbangkan kesehatan keuangan pengguna. Kita dapat membagi pembelian menjadi empat pembayaran selama enam pekan. Tentu semuanya mudah dilacak dan dikelola di Apple Wallet.

Kita dapat mengajukan penggunaan Apple Pay Later sebesar 50 hingga 1.000 dolar AS. Setelah disetujui, kita akan melihat opsi Pay Later saat memilih Apple Pay untuk pembayaran daring dan di aplikasi.

Setelah Apple Pay Later diatur, kita juga bisa mengajukan pinjaman langsung di alur pembayaran saat melakukan pembelian. Rilis Apple Pay Later akan dilakukan lebih luas dalam beberapa bulan mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika