REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Jagat Twitter diramaikan oleh keluhan para pengguna iPhone untuk sistem baru iOS 16.4. Menyusul keluhan masa pakai baterai tersebut, Apple tampak turun tangan menanggapi cuitan di media sosial itu.
“Kami ingin membantu masalah yang Anda alami dengan baterai di iPhone Anda. Tolong kirim DM dengan detail lebih lanjut mengenai apa yang secara khusus berubah setelah pembaruan iOS 16.4,” demikian tanggapan Apple kepada salah satu pengguna, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (30/3//2023).
Meskipun Apple belum mengomentari masalah tersebut, penurunan masa pakai baterai dianggap bisa sangat normal setelah pembaruan perangkat lunak seperti ini. Perubahan itu bisa dipicu oleh pembaruan intensif daya dapat memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk diselesaikan, menurut ZDNET.
Adrian Kingsley-Hughes, seorang peneliti di ZDNet, menjelaskan bahwa menginstal OS baru di iPhone dapat memicu banyak hal. Hal itu mulai dari pengindeksan hingga kalibrasi ulang baterai, dan ini dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
“Ini tidak hanya menghabiskan daya, tetapi kalibrasi ulang baterai dapat memberi kesan bahwa baterai terkuras lebih cepat padahal sebenarnya tidak,” kata dia.
Kemudian ada faktor ganda dari banyak pembaruan aplikasi yang terjadi setelah rilis baru, dikombinasikan dengan beberapa fitur baru yang tersedia sehingga dapat menguras baterai lebih banyak pada handset yang usianya lebih lama.
Jika khawatir tentang baterai iPhone dan sudah beberapa hari sejak memperbarui ke iOS 16.4, Kingsley-Hughes menyarankan untuk memeriksa kesehatan baterai iPhone.
Caranya bisa dengan memilih Pengaturan> Baterai> Kesehatan Baterai. Jika pesannya adalah bagus untuk Kemampuan Kinerja Puncak, maka itu hanya hal biasa yang kerap terjadi, atau bug.
Dalam situsnya, Apple juga menyarankan agar pengguna bisa memaksimalkan masa pakai baterai dengan mengikuti sejumlah tips.
Ini termasuk menjauhkan perangkat dari suhu ekstrem yang lebih tinggi dari 35 derajat celcius yang dapat menurunkan masa pakai baterai secara permanen. Kasing tertentu juga harus dilepas saat mengisi daya perangkat jika menghasilkan panas berlebih, untuk menghindari perangkat mati secara tidak terduga.
Untuk kesehatan jangka panjang, Apple merekomendasikan agar pengguna tidak berusaha membuat daya ponsel mereka dalam posisi 100 persen atau membiarkannya habis sepenuhnya.
Menjaga perangkat tetap terisi penuh untuk waktu yang lama sebenarnya dapat memperburuk kapasitas baterai. Itulah sebabnya mengisi daya hingga 50 persen mungkin sebenarnya lebih baik.
Pengguna Apple dapat melihat status kesehatan baterai di pengaturan perangkat mulai dari iPhone 6 dan model sampai yang lebih baru. Jika kapasitas pengisian daya maksimum ditampilkan lebih rendah dari 80 persen, hal itu dapat menghasilkan jam penggunaan yang lebih sedikit di antara setiap pengisian daya.