Kamis 30 Mar 2023 20:15 WIB

Polisi Sebut Warga Berdarah di Flyover Kiaracondong Bukan Korban Begal

Warga yang terluka di flyover Kiaracondong Bandung itu sudah dibawa ke rumah sakit.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Lokasi kecelakaan lalu lintas.
Foto: Antara
(ILUSTRASI) Lokasi kecelakaan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polisi memastikan warga pengendara motor yang tergeletak dan berdarah di flyover Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, bukan korban pembegalan. Menurut polisi, warga tersebut terluka karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya beredar di media sosial rekaman video yang memperlihatkan seorang pria tergeletak di flyover Kiaracondong dan kondisinya terluka. Ia terlihat mengalami luka sayat pada bagian wajah. Beberapa orang terlihat memberikan bantuan.

Menurut Kepala Unit Penegakan Hukum Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris, warga tersebut terluka pada bagian bibir. “Bukan (karena begal). Itu yang sobek bibirnya kena spion,” kata dia, Kamis (30/3/2023).

Arif menjelaskan, warga tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (28/3/2023), sekitar pukul 00.30 WIB, di flyover Kiaracondong. Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor, yang dikendarai A berboncengan dengan D, serta M berboncengan dengan T.

Menurut Arif, A yang berboncengan dengan D melaju dari arah utara ke selatan. Di lokasi kejadian, kata dia, motor A menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai M. Korban A dan D terluka. “Dibawa ke RSHS Bandung,” ujar Arif.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya sebelumnya mengatakan, jajaran Polsek Kiaracondong sudah sempat mengecek ke lokasi kejadian. Setelah meminta keterangan dari sejumlah orang, tidak ada informasi soal kejadian pembegalan. “Polsek sudah ke flyover, tapi belum ada yang menerangkan adanya kejadian itu,” kata dia, Kamis (30/3/2023).

Menurut Agah, belum ada juga laporan dari masyarakat yang masuk.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement