Kamis 30 Mar 2023 20:54 WIB

PDIP Dorong Jokowi Lobi FIFA Agar Terapkan Standar Sama Ketika Coret Rusia

Presiden Jokowi sedih Piala Dunia U20 batal digelar di tanah air.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait Piala Dunia U-20.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak mencampuradukkan politik dengan sepakbola sudah tepat. Pernyataan tersebut sejalan dengan PDIP.

"Tidak berbeda, itu jelas Pak Jokowi jangan campurkan olahraga dengan politik, jangan pasang bendera partai di stadion-stadion yang ada pertandingan FIFA. Jangan bawa politik praktis. Maksudnya seperti itu, kami sependapat," ujar Hasto di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3).

Baca Juga

Lebih lanjut, PDIP mendorong Jokowi untuk melobi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terkait perbedaan sikap antara Rusia dan Israel. Jokowi sebagai pemimpin harus menyampaikan sikapnya kepada internasional bahwa Indonesia tidak pernah menolak penyelanggaraan Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah.

"Yang kita lakukan adalah melobi ke FIFA agar menerapkan suatu standar yang sama ketika FIFA mencoret Rusia karena aspek kemanusiaan dan hukum internasional diperlakukan yang sama dengan Israel," ujar Hasto.

"Sekiranya itu terjadi, kita akan menjadi tuan rumah yang paling baik di dunia dan itu juga akan dipastikan oleh PDI Perjuangan," sambungnya.

Indonesia memiliki sejarah mengenai sikap penjajahan, seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Stadion GBK yang dibangun Presiden Soekarno untuk menunjukkan perlawanan itu.

"Tentu saja kami sangat menyesalkan, kami sangat sedih dan kemudian bagi kami, untuk dengan peristiwa ini bagaimana kita menghadapi apa pun tetap setia pada tujuan kita, dalam membangun kesadaran, semangat kita untuk mewujudkan olahraga Indonesia sebagai bagian dari supremasi Indonesia di dunia internasional," ujar Hasto.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih dan kecewa setelah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 batal diselenggarakan di Indonesia. Ia pun mengaku memahami perasaan masyarakat yang juga merasakan hal sama. “Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih,” ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/3/2023).

Jokowi mengatakan, telah mendapatkan laporan langsung dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Rabu (29/3/2023) malam. Meski demikian, ia meminta agar Indonesia menghormati keputusan FIFA tersebut.

“Tadi malam saya telah mendapatkan laporan dari Ketum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut,” ujar Jokowi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement