REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali memastikan posisi pelatih untuk Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2023 Kamboja tidak berubah. Indra Sjafri akan tetap memegang posisinya sebagai pelatih kepala pada ajang tersebut meskipun Shin Tae-yong menganggur karena Timnas Indonesia U-20 gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Zainudin mengatakan, posisi tersebut tidak berubah karena penunjukkan Indra sebagai pelatih timnas Indonesia U-22 diambil melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Saat itu, Indra ditunjuk untuk menggantikan Shin Tae-yong lebih difokuskan ke timnas Indonesia U-20 yang bakal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Namun setelah FIFA secara resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB maka harapan Hokky Caraka dkk untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023 pun pupus. Hal itu kemudian memunculkan pertanyaan apakah Shin Tae-yong akan diberi kesempatan untuk menangani Timnas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja nanti.
Menanggapi hal ini, Zainudin mengatakan timnas U-22 dipastikan tetap akan ditukangi Indra Sjafri. Pasalnya hal itu sudah cukup jelas telah diputuskan dalam rapat Exco PSSI. "SEA Games kan kita sudah putuskan di rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI adalah Indra Sjafri," kata Zainudin, Kamis (30/3/2023).
Zainudin menilai SEA Games seharusnya tidak akan kena dampak dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menurutnya, hal ini karena SEA Games 2023 bukan bagian dari agenda FIFA. Jadi, kata dia, bisa dipastikan timnas U-22 Indonesia tetap akan berlaga di ajang dua tahunan yang akan berlangsung pada 5-17 Mei 2023.
"SEA Games alhamdulliah. Itu di luar agenda FIFA. Kita masih bisa selamat satu event," ujarnya.