REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemerintah Inggris akan meningkatkan jumlah dana untuk keperluan keamanan di sinagoge dan sekolah-sekolah agama Yahudi di negara tersebut. Hal itu diharapkan membantu perlindungan mereka dalam menghadapi serangan anti-Semit.
Untuk periode 2023-2024, Pemerintah Inggris menyiapkan 15 juta poundsterling untuk dana keamanan sinagoge dan sekolah agama yahudi di sana. Dana yang disiapkan naik 1 juta poundsterling dibandingkan tahun sebelumnya. Ketika disalurkan, dana itu akan dipakai untuk membiayai pengadaan kamera pengawas, sistem alarm, dan penjaga keamanan.
Dengan pendanaan terbaru, total dana yang dialokasikan Inggris melalui Hibah Keamanan Perlindungan Komunitas Yahudi menjadi 122 juta poundsterling sejak 2015. “Serangan terhadap komunitas Yahudi menjijikkan. Saya memuji upaya polisi untuk mengatasi kejahatan ini, tapi kita harus melangkah lebih jauh untuk memastikan para penjahat keji yang mengancam perdamaian dan keamanan komunitas Yahudi merasakan kekuatan hukum sepenuhnya,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman dalam sebuah pernyataan, Kamis (30/3/3023).
Braverman akan memimpin Jewish Community Police, Crime and Security Taskforce yang baru untuk meningkatkan upaya mengatasi kejahatan anti-Semit serta kekerasan terhadap komunitas Yahudi. Satuan tugas, yang mencakup polisi, menteri, dan badan penasihat Yahudi, yakni Community Security Trust (CST), akan bertemu tiga kali dalam setahun.
Bulan lalu, sebuah laporan CST mengungkapkan, jumlah insiden anti-Semit di Inggris pada 2022 turun lebih dari seperempat dari rekor tertinggi yang terlihat pada tahun 2021. Namun semakin banyak anak menjadi korban kebencian.
Statistik kejahatan rasial pemerintah menunjukkan hampir seperempat dari kejahatan rasial bermotivasi agama yang tercatat di Inggris pada tahun hingga Maret 2022 adalah terhadap orang-orang Yahudi.