REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi terhadap 219 perwira tinggi (pati) TNI tiga matra. Di antara yang dimutasi adalah Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Pothan Kemenhan) Mayjen Dadang Hendra Yudha digantikan Mayjen Mohammad Fadjar.
Dadang diganti karena memasuki usia pensiun. Sementara Fadjar yang sebelumnya berdinas di Universitas Pertahanan (Unhan) dan pernah menjadi ajudan RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016 akan menjadi anak buah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia," demikian keterangan surat keputusan mutasi yang diteken Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI, Brigjen Edy Rochmatullah di Jakarta pada 29 Maret 2023.
Posisi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI juga turut diganti dari Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto kepada Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono. Posisi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) yang ditinggalkan Julius akan diisi Kolonel I Made Wira Hady Arsanta W. Di posisi barunya, Wira akan menyandang pangkat Laksma.
Selain itu, pergantian juga menyasar Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) II/Kostrad dari Mayjen Syafrial kepada Mayjen Haryanto. Syafrial mendapat promosi menjabat Kepala Staf (Kas) Kostrad menggantikan Mayjen Nur Rahmad.
Jabatan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad) juga diganti dari Brigjen Tetty Melina kepada Brigjen Ateng Karsoma, yang sebelumnya menjabat Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Ditkumad.