Jumat 31 Mar 2023 13:08 WIB

Bos Bali United Terpukul Piala Dunia U-20 tak Jadi di Indonesia: Kecewa Bola Dipolitisasi

Padahal Bali adalah lokasi utama dari gelaran Piala Dunia U-20.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Siluet seorang pekerja berhadapan dengan kursi penonton di Stadion Gelora Bung Tomo, salah satu venue yang disiapkan untuk menjadi tuan rumah FIFA U-20 World Cup, di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Kamis (30/3/2023). Indonesia dicabut hak tuan rumahnya untuk Piala Dunia U-20 pada hari Rabu hanya delapan minggu sebelum dimulainya turnamen di tengah kekacauan politik terkait partisipasi Israel.
Foto: AP Photo/Trisnadi
Siluet seorang pekerja berhadapan dengan kursi penonton di Stadion Gelora Bung Tomo, salah satu venue yang disiapkan untuk menjadi tuan rumah FIFA U-20 World Cup, di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Kamis (30/3/2023). Indonesia dicabut hak tuan rumahnya untuk Piala Dunia U-20 pada hari Rabu hanya delapan minggu sebelum dimulainya turnamen di tengah kekacauan politik terkait partisipasi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Klub sepak bola Bali United, Pieter Tanuri merupakan salah satu orang yang terpukul dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ketika dihubungi republika.co.id, Pieter yang juga anggota Exco PSSI periode 2023-2027 ini tidak mau berkomentar banyak atas kabar menyedihkan dari FIFA semalam.

Baca Juga

"No komen dulu ya mas, kecewa saja sepak bola dipolitisasi," jawab Pieter Tanuri singkat yang dalam KLB PSSI lalu meraih 60 suara untuk tetap dipercaya jadi anggota Exco PSSI.

Wajar jika bos Bali United ini sangat terpukul. Ini dikarenakan Bali merupakan salah satu calon tuan rumah Piala Dunia U-20, selain itu Bali juga sebelumnya jadi tempat undian grup 24 peserta Piala dunia U-20 yang pembatalannya sudah lebih dulu dipututuskan FIFA.