Jumat 31 Mar 2023 13:33 WIB

Beri Perhatian Petugas Haji, Jabar Gelontorkan Anggaran Capai Rp 27 M

Jabar membiayai PHD dari kabupaten/kota yang tidak mengalokasikan anggaran untuk PHD.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Jabar memberikan perhatian kepada Petugas Haji.
Foto: Dok Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Jabar memberikan perhatian kepada Petugas Haji.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar mendukung penuh penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M. Sejumlah persiapan pun kini terus dilakukan, salah satunya pemberian anggaran Petugas Haji Daerah (PHD). 

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar Dedi Supandi, Pemprov Jabar menganggarkan anggaran sebesar Rp 27 miliar untuk PHD. Pemberian anggaran ini, membuktikan Pemprov Jabar mendukung penuh kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini. 

"Pemprov Jabar membiayai PHD dari kabupaten/kota yang tidak mengalokasikan anggaran untuk PHD sebesar Rp 27,5 miliar," ujar Dedi, Jumat (31/3/2023).

Menurut Dedi, dukungan yang diberikan pun bukan hanya anggaran untuk PHD. Pemprov Jabar juga mengalokasikan miliaran rupiah untuk pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu yang kini sudah bisa digunakan untuk memberangkatkan haji tahun ini. "Pembangunan kawasan asrama haji Indramayu sebesar Rp 6,7 miliar," katanya.

Dedi menjelaskan, ada 38.374 jamaah calon haji asal Jabar yang akan berangkat tahun ini, 8.742 orang jamaah di antaranya akan berangkat dari embarkasi Kertajati melalui Asrama Haji Indramayu. Jemaah yang akan berangkat dari Indramayu khusus ber-KTP Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang. 

"Mereka akan terdistribusi ke dalam 22 kloter. Ini harus kita syukuri sebagai sebuah momentum emas untuk membangkitkan kembali keberadaan bandara kebanggaan kita semua," katanya.

Sedangkan untuk 29.632 jamaah calon haji asal 20 kabupaten kota di Jawa Barat, kata dia, akan diberangkatkan melalui Asrama Haji Bekasi.  "Mereka nantinya akan terdistribusi ke dalam 74 kloter," kata dia. 

Saat ini, Pemprov Jabar tengah menerapkan Bimtek Terintegrasi Calon Petugas Haji Kloter ini diselenggarakan selama 10 hari, sejak tanggal 28 Maret sampai dengan 6 April 2023.

"Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh peserta dengan jumlah total 771 orang, terdiri atas:  Ketua Kloter 96, Pembimbing Ibadah Haji 96, Petugas Haji Daerah 291 dan Tenaga Kesehatan haji 288," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kucuran dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemprov Jabar memberikan perhatian kepada Petugas Haji. 

"Kita sudah memaksimalkan menganggarkan anggaran sebesar Rp 27 miliar," ujar Ridwan Kamil, kepada Petugas Haji Jabar di Asrama Haji Kota Bekasi, Rabu (29/3/2023). 

Ridwan juga berpesan kepada Petugas Haji Jabar untuk fokus melayani jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. Dia mendorong, Petugas Haji bekerja secara profesional dengan mendahulukan dalam membantu jemaah haji. 

"Innamal a'malu binniyat, saya minta dikuatkan lagi, Anda adalah petugas bukan jemaah biasa. Diafdalkan melayani baru kenikmatan ibadah diri sendiri," ujar pria yang akrab disapa Emil. Dia mewanti-wanti kepada Petugas Haji agar meniatkan diri sebagai ibadah dalam melayani jamaah haji. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement