REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berpuasa satu bulan penuh saat Ramadham dapat mengubah aktivitas sehari-hari, mulai dari pola makan, pola tidur, olahraga, dan lain sebagainya. Perubahan aktivitas tersebut secara tidak langsung akan berdampak terhadap kondisi tubuh.
Ahli gizi Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh pun membagikan kiat-kiat menjaga tubuh tetap bugar saat berpuasa Ramadhan. Lailatul menjelaskan, kiat pertama, sahur dengan makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, serta makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Selain itu, kurangi makanan yang mengandung banyak lemak seperti gorengan. Ia pun menyarankan untuk meminum air putih yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik.
"Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup serat dapat membantu memelihara mikroba baik yang ada dalam sistem pencernaan, khususnya usus. Selain itu, bisa mencegah konstipasi, menjaga daya tahan tubuh, memaksimalkan penyerapan nutrisi, menjaga berat badan ideal, hingga mampu menjaga kadar gula darah," ujarnya, Jumat (31/3/2023)
Kiat kedua, lanjut Lailatul, mengatur pola makan saat buka puasa. Berbuka puasa dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari minum air putih, makan makanan manis seperti takjil, kurma, atau buah berair seperti melon dan semangka, sampai mengonsumsi makanan berat.
"Setelah Sholat Magrib, barulah makan besar. Perlu diingat, makan besar di sini hindari makanan yang mengandung minyak berlebih karena tidak baik untuk sistem pencernaan," kata dosen pengampu mata kuliah Konseling Gizi tersebut.
Lailatul melanjutkan, kiat ketiga adalah dengan memperhatikan pola makanan sehat sesuai pedoman gizi seimbang 'isi piringku'. Pedoman 'isi piringku' menggambarkan porsi makanan dalam satu piring yang terdiri atas 50 persen buah dan sayur serta 50 persen lainnya terdiri atas makanan pokok dan lauk pauk.
Pedoman 'isi piringku' juga menekankan masyarakat agar mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak sehari-hari. Masyarakat diminta untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup, sehingga kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi.
"Pedoman 'isi piringku' juga memuat ajakan untuk mengkonsumsi delapan gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, serta mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan," ujar Lailatul.
Keempat, Lailatut menyarankan untuk tetap aktif beraktivitas fisik dan tidak bermalas-malasan saat menjalankan puasa Ramadhan. Olahraga ringan minimal 30 menit per hari menuritnya perlu dipakukan supaya tubuh tetap bugar. Selain itu, ia juga menekankan untuk menjaga pola tidur. "Hindari tidur terlalu malam atau begadang," kata Lailatul.