REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY menyerahkan bantuan kepada tenaga bantu hingga outsourcing di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Bantuan yang diserahkan berupa paket logistik sebanyak 2.500 paket.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Baznas DIY yang telah mendistribusikan 2.500 paket logistik kepada para tenaga bantu dan outsourcing di lingkungan Pemda DIY,” kata Pj Sekda DIY, Wiyos Santosa, di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (31/3/2023).
Wiyos mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai wujud komitmen Baznas DIY dalam pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS), serta dana sosial kegiatan lain yang terkumpul terutama dari ASN Pemda DIY.
Pendistribusian paket logistik ini, lanjutnya, juga merupakan wujud perhatian dan apresiasi bagi para tenaga bantu dan outsourcing, khususnya di bulan Ramadhan. Untuk itu, ia berharap agar paket logistik tersebut dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh mereka yang menerima.
Lebih lanjut, Wiyos menyebut bahwa Pemda DIY akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Baznas DIY dalam pengelolaan ZIS. Diharapkan, penghimpunan dan penyaluran ZIS ini dapat dilakukan secara transparan, profesional dan tepat sasaran.
Ketua Baznas DIY, Puji Astuti mengatakan, bantuan paket logistik tersebut merupakan himpunan dana ZIS dari OPD di lingkungan Pemda DIY dan masyarakat. Di Ramadhan ini, bantuan tidak hanya diberikan kepada tenaga bantu dan outsourcing Pemda DIY, namun juga kepada pihak lainnya.
Seperti bantuan 2.000 paket Takjil Berkah Ramadhan untuk pondok pesantren dan panti asuhan, 2.435 paket beras untuk buruh informal dan penyandang disabilitas di DIY, 112 paket Ramadhan Bahagia pada klaster pendidik dakwah dan marbot masjid.
Selain itu, juga dibagikan 4.000 paket makan sahur, serta edukasi kebersihan gigi dan mulut bagi penghuni ponpes dan panti asuhan selama bulan Ramadhan. Puji menyebut, pihaknya berkomitmen menggalang dan mengumpulkan donasi dari OPD pemda maupun masyarakat.