Jumat 31 Mar 2023 17:03 WIB

Jelang Mudik Lebaran, Pemkab Gunungkidul Survei Keamanan Jalan

Pemkab Gunungkidul melakukan persiapan menghadapi arus mudik dan libur Lebaran 2023.

Salah satu ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta. Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan pemetaan jalur mudik dan jalur wisata (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Salah satu ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta. Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan pemetaan jalur mudik dan jalur wisata (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan pemetaan jalur mudik dan jalur wisata. Hal ini menjadi salah satu persiapan menghadapi arus mudik dan libur Lebaran 2023 di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan, kemarin, Dishub Gunungkidul bersama DPUPRKP, Kepolisian, hingga Dinas Pariwisata melakukan survei jalur mudik dan jalur wisata. "Pemetaan jalur mudik dan jalur wisata ini sebagai dasar untuk penerapan rekayasa lalu lintas bila diperlukan saat arus mudik dan jalur wisata menuju objek wisata saat libur Lebaran 2023," kata Bayu, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, berdasarkan survei dan pemetaan awal, ada berapa jalur utama mudik, alternatif hingga jalur wisata. "Survei dan pemetaan ini untuk memastikan bagaimana kondisinya. Untuk rekayasa lalin jika terjadi kepadatan, juga untuk penambahan rambu atau himbauan serta pengarah," katanya.

Selain itu, perbaikan fasilitas jalan baik Penerangan Jalan Umum (PJU) maupun APILL juga tengah dikebut. Langkah tersebut untuk memaksimalkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengendara saat arus mudik dan arus balik.

"Kami juga melaksanakan beberapa operasi penegakan angkutan penumpang dan barang. Hal ini untuk memastikan kelaikan dan kesiapan angkutan nanti dalam menghadapi arus mudik," ujarnya.

Saat mendekati arus mudik, Dishub juga akan mendirikan posko baik terpadu maupun pos pelayanan mandiri di terminal, area perparkiran, ataupun di jalur wisata. Dengan begitu, pada saat arus mudik dan arus balik tiba, persiapan yang dilakukan sudah matang dan pengendara bisa nyaman dalam mudik.

"Kemudian ada juga ramcek angkutan penumpang, dan pemasangan imbauan ataupun rambu-rambu dan pengarah tambahan di jalur utama maupun alternatif," kata Bayu.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pendataan jalur yang layak dijadikan jalur mudik pada tahun ini. Selanjutnya, jalur timur, barat, dan selatan sudah didata. Jalur di zona utara memang belum.

"Sementara belum ada rencana pengalihan jalur utama, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement