REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mengingatkan masyarakat untuk bijak berbelanja selama Ramadhan dan Idul Fitri sebagai salah upaya untuk menekan inflasi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambo, Hermanto, mengatakan masyarakat harus bijak dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.
"Imbauan dari kami adalah belanja bijak berbelanja, menggunakan uang lebih hemat. Hemat itu juga sesuai dengan anjuran agama juga," kata Hermanto, Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan, bijak dalam berbelanja, artinya masyarakat harus membeli sesuai kebutuhan dan jangan sampai berlebihan. Hermanto menegaskan, masyarakat harus menyisihkan uang yang didapat dari gajian atau THR lebaran untuk ditabung.Tabungan itu penting untuk antisipasi ke depannya.
Selain itu, terkait dengan Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, juga dijelaskan bahwa uang bukan saja digunakan untuk berbelanja saja tapi juga sebagai alat penyimpan nilai ke depan. Dia menjelaskan, bijak berbelanja dengan membeli barang sesuai kebutuhan dan tidak memborong belanjaan juga menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi.
Jika melihat ke belakang, inflasi Jambi cukup tinggi. Selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi inflasi juga akan meningkat. Apabila melihat data inflasi pada Ramadhan tahun lalu yang mencapai 1,5 persen secara bulanan, Hermanto berharap, pada momen Ramadhan tahun ini inflasi Jambi secara bulanan tidak mencapai 1 persen.
"Dengan belanja bijak ini juga turut mengendalikan inflasi," katanya. Dalam upaya pengendalian inflasi ini, BI juga telah berkolaborasi dengan Pemda, tim pengendali inflasi daerah (TPID), Satgas Pangan untuk melakukan aksi strategis seperti operasi pasar atau pasar murah.