Jumat 31 Mar 2023 19:05 WIB

Pengamat Ingatkan Ganjar: Ibarat Main Catur 'Sekakmat', Perlu Pulihkan Citra

Elektabilitas Ganjar dinilai tergerus setelah Piala Dunia U20 di Indonesia batal.

Red: Teguh Firmansyah
  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Rapat Koordinasi Menyambut Idul Fitri 1444 Hijriyah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3).
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Rapat Koordinasi Menyambut Idul Fitri 1444 Hijriyah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Mikhael Rajamuda Bataona menilai sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang menolak tim Israel berlaga di Piala Dunia U-20 jika Indonesia menjadi tuan rumah, menggerus elektabilitasnya sendiri.

"Menurut saya, sikap Ganjar Pranowo yang menolak tim Israel justru menggerus elektabilitasnyasendiri, terutama dari kalangan pendukung kelompok tengah dan moderat, juga kaum milenial," kata Bataonadi Kupang, NTT, Jumat.

Baca Juga

Sebagai politikus dan sosok yang mendapat dukungan dari berbagai kalangan sebagai bakal calon presiden (capres), Ganjar terobsesi dengan ceruk suara di luar PDI Perjuangan dan mencoba memancing di luar kolam dukungannya itu.

Penolakan Ganjar terhadap tim Israel berlaga di Indonesia itu, kata dia, ialah untuk menggaet dukungan dari pemilih kanan atau pemilih-pemilih di luar ceruk elektoral. Namun, sikap Ganjar itu malah merugikan dirinya sendiri.