Jumat 31 Mar 2023 23:11 WIB

Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Kutuk Aksi Keji Israel Serbu Stadion di Tepi Barat

Militer Israel menembakkan gas air mata ke lapangan jelang laga Abu Ammar Cup.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Presiden Federasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub mengutuk aksi Israel menyerbu masuk ke dalam stadion di Tepi Barat.
Foto: EPA/PATRICK B. KRAEMER
Presiden Federasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub mengutuk aksi Israel menyerbu masuk ke dalam stadion di Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Jibril Rajoub mengecam keras serangan gas air mata yang dilepaskan pasukan Israel pada laga sepak bola di Stadion Internasional Faisal Al Husseini, Ar-Ram, Tepi Barat, Kamis (30/3/2023) waktu setempat. Rajoub menggambarkan serangan itu sebagai serangan terencana yang dimaksudkan untuk membahayakan nyawa masyrakat Palestina.

"Itu adalah noda di dahi penjajahan Israel yang tentu membahayakan nyawa kami dan para pemain kami," kata Rajoub kepada media dilansir WAFA News, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Serangan kejam tersebut terjadi pada final Piala Abu Ammar yang mempertemukan dua tim Jabal Al Kummabber versus Balata FC. Alhasil, laga pun ditunda karena korban yang berjatuhan berasal dari para pemain serta penggemar. Tim medis dan berbagai pihak langsung melakukan pertolongan kepada korban luka-luka termasuk wanita dan anak-anak.

"PFA akan menjangkau seluruh dunia, termasuk Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Internasional, untuk mengakhiri praktik terorisme terhadap olahraga dan atlet Palestina," sambung Rajoub kesal.

Lebih lanjut dia menekankan bahwa serangan Israel yang tidak beralasan di stadion merupakan bukti kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

"Kami percaya bahwa bukti ini dapat menjadi dasar untuk menghadapi kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami dan terhadap olahraga. Saya mendoakan keselamatan bagi atlet dan fan akibat serangan biadab ini," kata pria berusia 69 tahun.

Stadion internasional Faisal Al Husseini adalah kandang FA Palestina. Piala Liga atau Piala Abu Ammar dinamai menurut nama mantan presiden Palestina Yasser Arafat yang merupakan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari tahun 1969 hingga 2004 dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA) dari tahun 1994 hingga 2004. Tahun ini final dimainkan antara dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.

Sekitar pukul 10 malam waktu setempat, dua kendaraan lapis baja Israel masuk ke stadion. Tentara keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata secara keji dari balik tembok yang mengakibatkan banyaknya orang luka-luka.

Insiden mengerikan ini merupakan yang pertama di sepak bola Palestina setelah dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena aksi penolakan kehadiran timnas Israel U-20.

Hingga berita ini diturunkan, FIFA belum mengeluarkan komentar terhadap kejadian ini. Selama ini FIFA tutup mata atas kekejaman Israel dengan berdalih tidak mau mencampuradukkan politik dengan sepak bola. Namun kali ini kekerasan terjadi oleh militer Israel di stadion sepak bola, menjelang pertandingan penting di Palestina. Israel menggunakan gas air mata, benda terlarang yang digunakan di stadion oleh FIFA.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement