Jumat 31 Mar 2023 23:19 WIB

Jenis Makanan yang Dapat Berkontribusi Terhadap Depresi

Kenali jenis makanan yang dapat meningkatkan mood maupun yang memicu depresi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Menyantap makanan (ilustrasi). Makanan tertentu dapat menyebabkan suasana hati yang buruk karena memperlambat pensinyalan otak.
Foto: www.freepik.com
Menyantap makanan (ilustrasi). Makanan tertentu dapat menyebabkan suasana hati yang buruk karena memperlambat pensinyalan otak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Kirill Martemyanov dari University of Florida di Amerika Serikat dan tim peneliti pascadoktoralnya sedang mencari pengobatan baru untuk depresi. Meneliti cara sensor sel otak menerima dan mengirimkan informasi, Dr Martemyanov menemukan reseptor gen GPR158 terkait dengan depresi akibat stres.

Misalnya, ketika kekurangan GPR158, secara mengejutkan tikus terbukti tahan terhadap stres kronis. GPR158 adalah "reseptor asam amino" yang "sangat cocok" dengan glisin.

Baca Juga

Selain itu, molekul pensinyalan bukanlah aktivator dalam sel, melainkan penghambat saat terikat dengan glisin. Dilansir dari Express, Jumat (31/3/2023), rekan penulis Dr Thibaut Laboute mengatakan biasanya reseptor seperti GPR158, yang dikenal sebagai reseptor berpasangan protein G, berikatan dengan protein G.

"Reseptor ini mengikat protein RGS, yaitu protein yang memiliki efek kebalikan dari aktivasi," ujar Dr Laboute.

Lebih lanjut, Dr Laboute mengatakan dirinya sangat bersemangat tentang hasil risetnya. Dia menyebut bahwa penemuan ini mungkin penting bagi kehidupan manusia.

Makanan kaya glisin termasuk daging merah dan susu. Itu artinya, burger dan es krim dapat menyebabkan suasana hati yang buruk karena memperlambat pensinyalan otak.

Association of UK Dietitians (BDA) di Inggris Raya menyatakan mengikuti diet sehat dapat membantu melindungi kesehatan mental Anda. Maka dari itu salah satu kiat teratasnya adalah "makan makanan biasa". Ini dapat membantu otak bekerja dengan baik.

BDA menjelaskan tidak seperti organ lain, otak bergantung pada pasokan glukosa yang stabil sebagai bahan bakar utamanya. Pasokan tersebut sebagian besar berasal dari karbohidrat bertepung dengan tujuan untuk makan sedikit dan sering untuk menjaga suasana hati tetap baik.

Pasokan yang baik dari jenis lemak yang tepat diperlukan untuk menjaga kesehatan otak. Contohnya termasuk minyak zaitun atau minyak lobak untuk memasak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan saus minyak kacang pada salad.

Sedangkan lemak trans "tampaknya berbahaya bagi struktur dan fungsi otak". Lemak trans dapat ditemukan dalam daging olahan, makanan siap saji, kue kemasan, dan biskuit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement