Sabtu 01 Apr 2023 06:41 WIB

Piala Dunia U-20 Batal, JK: Ini Masalah Komitmen

JK sebut FIFA menunjuk Indonesia karena ada sebuah kepercayaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) angkat suara terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaran Piala Dunia U-20. Menurut JK, akibat dicoretnya Indonesia oleh FIFA ini membuat semua masyarakat Indonesia kecewa dan sedih.

"Saya kira, semua sudah kecewa. Semua sedih," kata JK dalam siaran persnya seusai mengisi ceramah tarawih di Mesjid Kampus UGM Yogyakarta, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

JK meminta agar persoalan ini menjadi pembelajaran untuk semua. Utamanya bagaimana upaya Indonesia dalam menjaga komitmen. "Saya kira, masalahnya ini adalah masalah komitmen. Sudah teken semua soal komitmen. Terus tarik. Hilang semua trust (kepecayaan)," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Namun demikian, JK mengaku bingung ketika ditanya cara mengembalikan kepercayaan yang sudah tercoreng tersebut. JK pun lagi-lagi ia menyebut komitmen.  "Yah harus penuhi komitmen dulu. Tapi ini butuh waktu yang lama," ujarnya lagi.

Ketua Umum PMI itu pun menceritakan proses awal FIFA memberi kepercayaan kepada Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menurut pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu, bahwa semuanya berawal dari kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia Games.

Saat itu, dunia melihat jika ternyata Indonesia sanggup melaksanakan event besar dengan baik yang disertai dengan prestasi yang baik. "Setelah itu kita kemudian melamar jadi pelaksana Olimpiade, melamar jadi penyelenggara World Cup," terang JK.

"Tapi setelah dipercaya, terjadi ini. Dirusak lagi," katanya menambahkan.

Di sisi lain JK mengajak agar kasus ini menjadi pembelajaran besar serta kembali bersama membangun kebersamaan dengan baik di masa yang akan datang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement