REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan memberikan paket bantuan militer baru senilai 2,6 miliar dolar AS kepada Ukraina. Paket bantuan ini mencakup radar pengawasan udara, roket anti-tank, dan truk bahan bakar untuk perang.
Pemerintah AS secara resmi akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru secepatnya pada Senin (3/4/2023) pekan depan.
Seorang pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan, paket bantuan juga mencakup berbagai jenis amunisi, termasuk amunisi tank, yang diharapkan masuk dalam daftar peralatan.
Pejabat itu menambahkan bahwa nilai bantuan dan peralatan khusus bisa berubah. Persenjataan militer lainnya yang masuk dalam daftar adalah amunisi udara presisi, peralatan penghubung yang akan digunakan Ukraina untuk menyerang posisi Rusia, serta kendaraan pemulihan untuk membantu melumpuhkan peralatan berat seperti tank.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan senjata senilai 2,1 miliar dolar AS yang berasal dari dana Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI). Inisiatif ini memungkinkan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membeli senjata dari industri, bukan dari stok senjata AS.
Kemudian bantuan 500 juta dolar AS dialokasikan untuk amunisi, yang dapat membantu Kiev mendorong serangan musim semi melawan invasi Rusia. Dana ini diperkirakan berasal dari dana Otoritas Penarikan Presiden, yang memungkinkan presiden untuk mengambil dari saham AS saat ini dalam keadaan darurat. Washington telah menjanjikan bantuan keamanan senilai lebih dari 30 miliar dolar AS untuk Ukraina sejak invasi.