Sabtu 01 Apr 2023 09:16 WIB

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Ketum MUI DKI Jakarta Meninggal Dunia

Ketum MUI DKI Jakarta meninggal dunia di RS Pertamina.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar meninggal dunia pada Sabtu (1/4/2023).
Foto: Dok MUI
Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar meninggal dunia pada Sabtu (1/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Kabar berpulangnya Ketua Umum Dewan Pengurus MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Sabtu (1/4/2023).

Almarhum berpulang tepat pukul 00.05 di RS Pertamina. Kabar tersebur disampaikan oleh sahabat beliau Risman Muchtar sekaligus Wakil Ketua Majlis Tabligh PP Muhammadiyah pagi tadi.

Baca Juga

Berita duka cita yang sangat mengagetkan kita semua khususnya keluarga besar Dewan Pengurus MUI DKI Jakarta.

Kita terus mengikuti kegiatan kunjungan beliau ke propinsi di seluruh Indonesia, beliau sehat dan bersemangat.

"Terakhir saya berjumpa beliau pada peluncuran dan bedah buku Ustadz Fahmi Salim di Hotel Lumire, Senen, tidak menyangka itu adalah pertemuan saya terakhir dengan almarhum,"kenang Buya Risman.

Buya Risman berharap apa yang semasa hidup almarhum lakukan merupakan jihad fisabilillah untuk pemimpin Indonesia yang sesuai dengan aspirasi umat menjadi amal shaleh di sisi Allah SWT, dan Allah masukkan almarhum ke dalam Surga Jannattun naiem. Semoga isteri dan anak serta seluruh keluarga diberi Allah kesabaran dalam menerima musibah ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement