REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum. Para imam Brunei Darussalam, dalam khutbah Jumat, menyebut ibadah ini juga termasuk menjaga lidah dan tidak mendengarkan kebohongan.
“Seseorang juga harus menjaga lidahnya dari berbicara omong kosong, memfitnah atau bertengkar, berbohong dan mencemarkan nama baik orang lain,” kata para imam dikutip di Borneo Bulletin, Sabtu (1/4/2023).
Seseorang juga disebut harus menundukkan pandangannya, serta menahan diri dari melakukan perbuatan terlarang dan hal-hal yang menghalangi umat Muslim untuk mengingat Allah Yang Maha Kuasa.
Imam juga berpesan kepada umat Muslim untuk menahan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. Bulan suci Ramadhan sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh umat Islam karena sarat dengan manfaat.
Banyak hadiah, berkah dan pahala yang menunggu bagi setiap Muslim yang melakukan tindakan saleh. Oleh karena itu, merupakan sebuah keberuntungan bagi mereka yang memanfaatkannya dan kerugian besar bagi mereka yang menyia-nyiakannya.
“Puasa juga merupakan perisai dari siksaan api neraka dan melindungi kita dari melakukan perbuatan buruk," lanjut mereka.
Imam masjid lantas mengajak setiap Muslim agar berusaha menyempurnakan puasanya, serta berdoa agar puasa yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini diterima dan menerima berkah dan pahala dari Allah SWT.