Sabtu 01 Apr 2023 12:58 WIB

Atas Alasan Sejarah, CONMEBOL Minta FIFA Gelar Piala Dunia 2030 di Amerika Selatan

Tahun 2030 bertepatan dengan perayaan 100 tahun Piala Dunia.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Salah satu pertandingan Piala Dunia 1930 yang berlangsung di Montevideo, Uruguay. Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez meminta FIFA untuk memberikan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2030 ke Amerika Selatan sebagai perayaan 100 tahun Piala DUnia.
Foto: FIFA
Salah satu pertandingan Piala Dunia 1930 yang berlangsung di Montevideo, Uruguay. Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez meminta FIFA untuk memberikan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2030 ke Amerika Selatan sebagai perayaan 100 tahun Piala DUnia.

REPUBLIKA.CO.ID, LUQUE -- Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) Alejandro Dominguez meminta Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bisa memberikan jatah tuan rumah Piala Dunia 2030 kepada negara-negara di kawasan Amerika Selatan. Alasan historis memperkuat harapan dan keinginanan Dominguez tersebut.

Ia menyebutkan, gelaran Piala Dunia 2030 itu akan bertepatan dengan peringatan 100 tahun turnamen olahraga paling populer sejagat tersebut. Edisi perdana Piala Dunia, tepatnya pada 1930 memang di gelar di salah satu negara di Amerika Selatan, yaitu Uruguay.

Baca Juga

Kini, pada Piala Dunia edisi ke-24, Dominguez berharap penyelenggaraan Piala Dunia bisa kemebali dilaksanakan di Amerika Selatan. Dominguez berharap, FIFA tidak melakukan kesalahan yang sama seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang tidak memberikan kesempatan kepada Athena, Yunani, untuk menjadi penyelenggara Olimpiade pada 1996.

Kala itu, Olimpiade 1996, yang akhirnya digelar di Atlanta, Amerika Serikat, bertepatan dengan 100 tahun gelaran Olimpiade. Pesta olahraga paling bergengsi sejagat itu diketahui pertama kali digelar di Athena, Yunani, pada 1896.

''Marilah tidak membuat kesalahan seperti Olimpiade, yang tidak memberikan kesempatan pada Athena untuk tidak menggelar Olimpiade 1996. Kita harus menggelar 100 tahun Piala Dunia di sini, untuk menghormati sejarah,'' ujar Dominguez seperti dikutip ESPN, Sabtu (1/4/2023).

Pernyataan itu diungkapkan Dominguez saat menghadiri Kongres CONMEBOL di Asuncion, Paraguay, Jumat (31/3/2023) waktu setempat. Dominguez pun berharap, Presiden FIFA Gianni Infantino, bisa memuluskan negara-negara Amerika Selatan dalam usaha menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

''Gianni Infantino, saya ingin memohon kepada Anda untuk menemukan cara agar merayakan 100 tahun Piala Dunia di Amerika Selatan. Ini bukan Piala Dunia 2030, tapi 100 tahun Piala Dunia,'' tutur Dominguez.

Empat negara asal Amerika Selatan, Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Cile, telah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 ke FIFA. Empat negara tersebut akan bersaing dengan dua kelompok negara lainnya yang telah resmi siap bersaing dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2030.

Sebelumnya, Spanyol, Portugal, dan Maroko juga telah megajukan diri kepada FIFA terkait pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2030. Pun dengan rencana kerjasama antara Mesir, Yunani, dan Arab Saudi untuk bisa menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2020.

FIFA akan mengevaluasi semua pengajuan tersebut dan membuat daftar kandidat tuan rumah Piala Dunia 2020. Nantinya, tuan rumah Piala Dunia 2030 akan dipilih dengan mekanisme voting dari anggota FIFA dalam Kongres FIFA. FIFA memperkirakan voting itu kemungkinan besar akan digelar pada September 2024.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement