REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan bulan lalu meluncurkan pendekatan barunya dalam pengembangan powertrain listrik, yang disebutnya "X-in-1". Ini merupakan sebuah upaya untuk membuat ongkos produksi kendaraan listriknya 30 lebih murah pada 2026 dibanding 2019.
Melalui pendekatan X-in-1, Nissan bertujuan untuk lebih meningkatkan daya saing kendaraan EV dan e-POWER. Nissan telah mengembangkan prototipe powertrain 3-in-1, yang memodulasi motor, inverter, dan peredam, yang direncanakan untuk digunakan pada kendaraan listrik.
Prototipe 5-in-1, yang juga memodulasi generator, direncanakan untuk digunakan pada kendaraan e-POWER, demikian mengutip pernyataan resmi Nissan Motor di laman resmi perusahaan, Sabtu (1/4/2023).
Pendekatan X-in-1, yang mencakup 3-in-1, 5-in-1, dan varian lain yang memungkinkan, telah dikembangkan untuk memungkinkan komponen inti EV dan e-POWER diproduksi di jalur yang sama.