REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatra Selatan membutuhkan tambahan stok pasokan vaksin COVID-19 menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Jumat (31/3/2023), mengatakan, stok vaksin COVID-19 di kota ini telah habis sejak Februari 2023.
Dampak dari hal tersebut, katanya, pemberian vaksinasi untuk masyarakat terhenti karena seluruh puskesmas tidak menyediakan stok vaksin lagi.
"Padahal antusias masyarakat untuk melakukan vaksin cukup tinggi apalagi memasuki libur hari raya Idul Fitri yang ingin melakukan mudik, sebab syarat melakukan perjalanan antar kota itu wajib melaksanakan vaksin booster pertama," katanya.
Oleh sebab itu, masyarakat itu sangat tergantung pasokan vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dinkes Kota Palembang sudah mengajukan permintaan penambahan sebanyak 3.000 vial (vaksin) ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
"Berdasarkan informasi Dinkes Provinsi Sumsel, mereka akan menawarkan vaksin Sinovac, sedangkan yang dibutuhkan masyarakat vaksin COVID-19 jenis PFizer, karena bisa dipakai untuk semua jenis," ucapnya.
Ia menjelaskan, vaksin COVID-19 jenis Sinovac hanya bisa untuk booster bagi masyarakat yang vaksin satu dan kedua yang menggunakan vaksin COVID-19 jenis Astra Zeneca dan Sinovac.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes Kota Palembang, total cakupan vaksin COVID-19 untuk dosis pertama sebanyak 1.205.450 orang, dosis kedua sebanyak 1.035.983 orang, dosis booster pertama sebanyak 352.531 orang dan booster kedua 15.699 orang dari total sasaran sebanyak 1.412.064 orang.