Sabtu 01 Apr 2023 19:41 WIB

Permintaan Kendaraan Listrik di China Turun, Harga Bahan Baku Baterai Tertekan

China merupakan pasar EV terbesar di dunia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung menonton SUV Hybrid plug-in WEY Coffeee 01 oleh pembuat mobil China Great Wall Motors di Paris Car Show Senin, 17 Oktober 2022 di Paris. Eropa memimpin muatan ke kendaraan listrik ketika mobil bertenaga baterai keluar dari ceruk pasar pengadopsi pertama mereka dan memasuki arus utama dengan pangsa pasar yang meningkat yang diperkirakan akan tumbuh kuat ketika UE mendorong untuk menghapus kendaraan mesin pembakaran internal secara bertahap pada tahun 2035
Foto: AP/Michel Euler
Pengunjung menonton SUV Hybrid plug-in WEY Coffeee 01 oleh pembuat mobil China Great Wall Motors di Paris Car Show Senin, 17 Oktober 2022 di Paris. Eropa memimpin muatan ke kendaraan listrik ketika mobil bertenaga baterai keluar dari ceruk pasar pengadopsi pertama mereka dan memasuki arus utama dengan pangsa pasar yang meningkat yang diperkirakan akan tumbuh kuat ketika UE mendorong untuk menghapus kendaraan mesin pembakaran internal secara bertahap pada tahun 2035

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen litium teratas China dikabarkan telah bersepakat untuk menetapkan harga dasar litium karbonat menjadi 36,38 dolar AS per ton. Hal ini dilakukan dalam upaya memperlambat penurunan harga bahan baku baterai.

Menurut seorang sumber, harga tersebut disepakati pada Selasa lalu oleh sekitar 10 perusahaan termasuk Tianqi Lithium dan Ganfeng Lithium yang bertemu di sela-sela konferensi di Nanchang di China selatan.

Baca Juga

Meski demikian, saat dikonfirmasi Reuters, Ganfeng mengatakan tidak pernah ada diskusi tentang harga dasar. Ganfeng menegaskan harga produk harus ditentukan oleh pasar.

"Kami tidak akan pernah mengambil inisiatif mengendalikan harga untuk mempengaruhi pasar," kata perwakilan perusahaan melalui surel dikutip Reuters, Jumat (31/3/2023).

Ganfeng memastikan tidak ada perusahaan di industri ini yang memiliki kemampuan seperti itu. Sementara Tianqi menolak berkomentar.

Salah satu produsen lithium karbonat teratas di China, Zhicun Lithium, disebut juga menghadiri pertemuan tertutup dalam pembahasan harha dasar lithium. Namun perwakilan Zhicun enggan berkomentar.

Adapun penetapan harga dilakukan karena harga lithium jatuh akibat penurunan signifikan dalam permintaan kendaraan listrik (EV) di China. Seperti diketahui, China merupakan pasar EV terbesar di dunia.

Harga spot telah merosot lebih dari 60 persen sejak puncaknya pada akhir November. Penurunan terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir karena perang harga yang berkembang di pasar mobil China.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement