REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), telah menyiapkan 59 armada kapal angkutan mudik Idul Fitri 1444 Hijriah/tahun 2023 di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
"Sebanyak 59 armada kapal tersebut bisa mengangkut sekitar 11.427 penumpang setiap harinya," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Tanjungpinang, Topan Wisnu di Tanjungpinang, Sabtu (1/4/2023).
Wisnu mengatakan kapal-kapal cepat itu akan melayani penumpang antarpulau di wilayah Kepri, Riau, hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Menurutnya selain armada yang sudah ada, operator kapal juga diminta menyiagakan armada tambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik hari raya tahun ini.
Tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan penumpang mudik sekitar 200 ribu atau 172 persen dibanding lebaran tahun lalu. Hal ini dipicu tidak adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan syarat perjalanan seiring makin membaiknya penanganan pandemi Covid-19.
"Kami sudah minta operator kapal laut, terutama kapal cepat agar menambah kapal cadangan dan trip keberangkatan," ujar Wisnu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junadi sudah meminta operator kapal melakukan uji kelaikan kapal untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang mudik lebaran. "Ini bertujuan agar terhindar dari kecelakaan laut," ujar Junaidi.
Junaidi pun memastikan memastikan kecukupan armada kapal penumpang lebaran Idul Fitri 2023. Tahun ini jumlah pemudik di Kepri diprediksi mencapai empat juta orang
Selain 59 armada yang saat ini telah disiapkan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, lanjut dia, ada pula belasan kapal roro yang dioperasikan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang melayari rute pulau-pulau terluar di Kepri seperti Natuna dan Anambas, hingga ke Sintete, Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami juga akan meminta operator kapal mengeluarkan semua kapal cadangan guna mengantisipasi lonjakan arus mudik Idul Fitri 2023," tutur Junaidi.