REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perekonomian masyarakat yang mandiri harus terus diupayakan dengan berbagai cara. Tak hanya pemerintah, kolaborasi menguatkan ekonomi masyarakat juga bisa dilakukan elemen bangsa lainnya.
Mengusung semangat yang sama, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak Pemuda Pancasila dan jaringan usaha ritel sembako Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) berkolaborasi mewujudkan pemberdayaan warung kelontong. Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia, Sharmila Yahya, menjelaskan warung kelontong yang dinamai Warung Pancasila ini akan dikelola langsung setiap kader di daerah masing-masing.
Warung ini, Sharmila menyatakan, untuk meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan. Pihaknya akan memberikan bantuan mulai dari akses permodalan, manajemen toko hingga suplai sembako.
“Kita berkolaborasi mendorong keberlanjutan ekonomi inklusif, bukan ekonomi eksklusif. Karena kesejahteraan itu menjadi bagian dari negeri ini untuk membangun ekonomi secara bersama-sama,” ucap penanggungjawab kolaborasi pemberdayaan warung kelontong ini saat penandatanganan serah terima realisasi Warung Pancasila perdana di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) ini Warung Pancasila juga akan menjadi wadah bersama meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat skala per wilayah. melalui pendekatan pelatihan usaha yang layak, akses permodalan yang mudah, serta optimalisasi digital untuk menjalankan sektor usaha kecil warung kelontong.
"UMKM kini telah menjadi tumpuan ekonomi nasional, sehingga hasilnya harus benar-benar dinikmati pelaku usaha itu sendiri," ujarnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan kehadiran warung kelontong ini juga memberikan solusi ketersediaan pangan yang mudah dan murah bagi masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok.
"Jaringan usaha ritel 100 ribu warung kelontong Sahara sangat berkomitmen membantu mewujudkan Warung Pancasila di setiap daerah dengan harga terjangkau masyarakat,” ujar pengusaha yang juga menjabat Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Bidang Ekonomi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika