Ahad 02 Apr 2023 17:49 WIB

Cina Nyatakan Siap Percepat Konsultasi Code of Conduct Laut Cina Selatan dengan ASEAN

Cina mengeklaim sekitar 80 persen dari wilayah perairan strategis Laut Cina Selatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Peta klaim Laut Cina Selatan. Cina mengeklaim mengklaim sekitar 80 persen dari wilayah perairan strategis tersebut. Klaim Beijing ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara, antara lain Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.
Foto: Wikipedia
Peta klaim Laut Cina Selatan. Cina mengeklaim mengklaim sekitar 80 persen dari wilayah perairan strategis tersebut. Klaim Beijing ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara, antara lain Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri Cina Li Qiang mengatakan, negaranya siap bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara untuk mempercepat konsultasi kode tata perilaku atau Code of Conduct (CoC) di Laut Cina Selatan. Hal itu disampaikan ketika dia menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sabtu (1/4/2023).

"Asia adalah rumah kita bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan adalah satu-satunya pilihan yang tepat," kata Li, dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua.

Baca Juga

Kepada Anwar Ibrahim, Li turut menyampaikan, Cina siap bekerja sama dengan Malaysia dan negara Asia Tenggara lainnya untuk secara aktif memajukan negosiasi ASEAN-China Free Trade Area serta bersama-sama mengimplementasikan Regional Comprehensive Economic Partnership.

Terkait Laut Cina Selatan, Cina diketahui mengeklaim sekitar 80 persen dari wilayah perairan strategis itu sebagai bagian dari teritorialnya. Klaim Beijing ditentang oleh sejumlah negara Asia Tenggara, antara lain Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.