REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terapis wicara Bangkit Pratama mengatakan, jika anak terindikasi mengalami keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa (speech delay) harus dijauhkan dari gawai. Sebab, itu tidak akan melatih kemampuan bicara anak.
"Jika sudah ada indikasi speech delay, singkirkan gawai. Gadget tidak disarankan," kata Bangkit dalam diskusi memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Ahad (2/4/2023).
Bangkit mengatakan, gawai tidak disarankan karena sifatnya yang merupakan komunikasi satu arah. Anak hanya mendapatkan input tidak dengan output, hal ini mengakibatkan anak tidak dapat melatih kemampuan bicaranya.
Menurut Bangkit, metode yang lebih cocok untuk anak adalah metode permainan karena komunikasi, yang ada dalam sebuah permainan adalah komunikasi dua arah. Selain itu, dalam metode permainan anak juga dilatih kemampuan motorik dan interaksinya karena kemampuan motorik dan interaksi seorang anak memengaruhi kemampuan bicaranya.