Senin 03 Apr 2023 06:40 WIB

India Perpanjang Pembatasan Ekspor BBM

India meminta penyuling menjual 50 persen dari volume ekspor di pasar domestik.

Nozel BBM di sebuah SPBU. Pemerintah India mengumumkan telah memperpanjang pembatasan ekspor solar dan bensin.
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
Nozel BBM di sebuah SPBU. Pemerintah India mengumumkan telah memperpanjang pembatasan ekspor solar dan bensin.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Pemerintah India mengumumkan telah memperpanjang pembatasan ekspor solar dan bensin. New Delhi berusaha memastikan ketersediaan bahan bakar olahan untuk pasar domestik.

Pemerintah telah memberlakukan pembatasan ekspor bensin dan minyak gas hingga akhir tahun keuangan pada hari Jumat. Pemberitahuan terbaru, yang dikeluarkan pada Sabtu (1/4/2023) malam, tidak merinci berapa lama pembatasan akan tetap diberlakukan.

Baca Juga

Ini meminta penyuling untuk berkomitmen menjual 50 persen dari volume ekspor bensin tahunan mereka dan 30 persen dari ekspor diesel mereka di pasar domestik.

Perpanjangan tersebut dapat mencegah beberapa penyuling India, terutama perusahaan bukan milik negara, untuk membeli bahan bakar Rusia untuk diekspor kembali ke negara lain, termasuk ke importir Eropa yang telah menghentikan pembelian produk olahan dari Rusia karena invasi ke Ukraina.

New Delhi tahun lalu memberlakukan pembatasan langka setelah pengilangan nonnegara Reliance Industries dan Nayara Energy, pembeli utama India untuk pasokan Rusia yang didiskon, mulai menuai keuntungan besar dengan secara agresif meningkatkan ekspor bahan bakar alih-alih meningkatkan penjualan domestik. Itu memaksa pengilang negara untuk mengisi kekosongan dan memenuhi permintaan di dalam negeri dengan menjual bahan bakar dengan harga lebih rendah yang dibatasi pemerintah.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement