Senin 03 Apr 2023 06:02 WIB

Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

Shalahuddin Al Ayyuubi taklukkan Yerusalem dengan minimalkan korban

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Suasana perang salib memperebutkan Yerusalem. Shalahuddin Al Ayyuubi taklukkan Yerusalem dengan minimalkan korban
Foto: wikipedia
Suasana perang salib memperebutkan Yerusalem. Shalahuddin Al Ayyuubi taklukkan Yerusalem dengan minimalkan korban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Muslimin dalam Perang Hattin pada Juli 1187 mengawali pembebasan Baitul Makdis. Usai pertempuran tersebut, Sultan Shalahuddin al Ayyubi menawan ratusan prajurit Salib. Pimpinan mereka, Raja Latin Yerusalem GuyLusignan dan Pangeran Antiokhia Raynald Chatillon, juga ikut ditangkap.

Ada sekitar 200 orang yang dieksekusi. Termasuk di antaranya adalah para Kesatria Templar. Merekalah yang sebelumnya menyarankan Raja Guy untuk menyongsong pasukan Muslimin di luar, alih-alih dalam, benteng Yerusalem.

Baca Juga

Imbas dari strategi itu, balatentara Salib justru mengalami kelelahan dan kemerosotan semangat tempur akibat jauhnya per  jalanan dari kota tersebut ke Lembah Hattin. Apalagi, pasukan Kristen Barat ini tidak membawa perbekalan logistik yang memadai.

Sultan Shalahuddin menginstruksikan agar para tawanan yang tidak dijatuhi hukuman mati dibawa ke pusat pemerintahan Daulah Ayyubiyah, Damaskus. Ia juga menetapkan sejumlah bayaran sebagai uang tebusan mereka. Maka, yang kemudian di Lembah Hattin adalah si raja Yerusalem dan sahabatnya itu.

Dengan tegas, Shalahuddin memancung kepala Raynald Chatillon. Bangsawan Frank itu divonis mati karena berbagai kejahatan yang telah dilakukannya terhadap Muslimin. Melihat mayat sahabatnya, Guy berlutut ketakutan. Sang sultan kemudian berkata kepadanya, "Seorang raja tidak akan membunuh sesama raja. Mengapa engkau tidak meneladani sosok pendahulumu?"

Sosok yang dimaksudkannya ialah raja Yerusalem sebelum Guy, Baldwin IV. Pemimpin Kristen yang meninggal akibat kusta itu memilih koeksistensi dengan daulah Islam di sekujur Tanah Palestina. Se  masa hidupnya, saudara kandung Sibylla permaisuri Guytersebut menaruh respek pada Shalahuddin.

Sultan yang disebut Saladin oleh orangorang Barat itu pun menghormatinya. Bahkan, raja Ayyubiyah itu pernah mengirimkan dokter pribadinya untuk mengobati penyakit sang mendiang.

Raja Guy lantas dibawa ke Damaskus. Shalahud  din kemudian memimpin pasukannya untuk bergerak ke arah selatan dengan tujuan utama membebaskan Baitul Makdis. Hingga pertengahan September 1187, ia berhasil merebut sejumlah kota dari tangan musuh, semisal Askalon, Akre, Nablus, Toron, Sidon, Beirut, dan Jaffa.

Muslimin yang menjadi tawanan di setiap kota tersebut kemudian dibebaskannya. Sementara itu, orangorang Kristen berduyunduyun mengungsi ke Tire (Tyre), satusatunya kotabenteng di bawah kendali Salibis yang tersisa.

Akibat kekalahan di Hattin, Kerajaan Latin Yeru salem bagaikan telur di ujung tanduk. Dengan dita  wan nya Guy, seorang putra kesatria Kristen Jaffa yang bernama Balian Ibelin kemudian diangkat menjadi pemimpin.

Baca juga: Ottoman Bantu Irlandia Negeri Non-Muslim yang Dilanda Kelaparan dan Begini Balas Budinya

Di Tire, perwira yang berusia 44 tahun itu mengirim surat kepada Shalahuddin untuk menjamin keamanan perjalanan diri dan rombongannya ke Ye  rusalem. Di sana, telah menunggu istrinya, Maria Kom nene, Ratu Sibylla, dan keluarga bangsawan Kristen.

Permohonan itu dikabulkan sang sultan Ayyubiyah, tetapi dengan syarat, yakni Balian tidak boleh berada di Yerusalem lebih dari satu hari. Beberapa waktu kemudian, kesatria Salib itu tiba di Yerusalem.

Namun, Pendeta Heraklius, Sibylla, dan mayoritas penduduk Kristen setempat ju s tru memintanya memimpin mereka dalam per  tempuran untuk membendung pasukan Muslimin. Permintaan itu disanggupi Balian.

Ia pun mengirimkan kabar tentang keputusan nya itu kepada Shalahuddin di Askalon. Sang sultan menyiapkan balatentaranya untuk berarak ke Yerusalem. Hingga saat pengepungan berlangsung, kekuatan militer Muslimin ini didukung dengan pasukan tambahan dari Mesir dan Syam.   

Baca juga : Plt Wali Kota Bekasi Kaget PNS Banyak yang Mengajukan Cuti

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement