Selasa 04 Apr 2023 00:15 WIB

Korsel, AS, Jepang Gelar Latihan Maritim Libatkan Kapal Induk

Latihan trilateral digelar di kapal induk AS di perairan selatan Semenanjung Korea

Red: Esthi Maharani
Dalam foto ini dirilis oleh Angkatan Laut Korea Selatan melalui Yonhap, A.S. kapal induk USS Ronald Reagan berpartisipasi dengan AS lainnya dan kapal angkatan laut Korea Selatan selama latihan angkatan laut bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan di perairan lepas pantai timur Korea Selatan pada 29 September 2022.
Foto: South Korea Navy/Yonhap via AP
Dalam foto ini dirilis oleh Angkatan Laut Korea Selatan melalui Yonhap, A.S. kapal induk USS Ronald Reagan berpartisipasi dengan AS lainnya dan kapal angkatan laut Korea Selatan selama latihan angkatan laut bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan di perairan lepas pantai timur Korea Selatan pada 29 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS) dan Jepang memulai latihan angkatan laut trilateral, melibatkan kapal induk AS di perairan selatan Semenanjung Korea pada Senin (3/4/2023), kata Kementerian Pertahanan di Seoul.

Latihan tersebut dilakukan di tengah upaya gabungan untuk memperkuat upaya pencegahan meningkatnya ancaman Korea Utara (Korut).

Latihan anti-kapal selam, pencarian dan penyelamatan yang menampilkan kapal induk USS Nimitz tersebut berlangsung di perairan internasional di selatan pulau selatan Jeju.

Manuver gabungan itu menyusul aksi provokatif Pyongyang, seperti peluncuran hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 mereka pekan lalu dan uji coba drone serangan nuklir bawah laut Haeil beberapa hari sebelumnya.

"(Latihan anti-kapal selam itu) diatur untuk meningkatkan kemampuan respons Korsel, AS, dan Jepang terhadap ancaman bawah laut Korut, termasuk dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam," kata kementerian tersebut dalam sebuah rilis pers.

Korsel dalam latihan tersebut juga mengerahkan kapal perusak utamanya, Yulgok YiYi, Choe Yeong, dan Daejoyeong, serta kapal pendukung tempur Soyang.

Sementara AS mengirim kapal induk tersebut dan dua kapal perusak, USS Wayne E. Meyer dan USS Decatur. Sedangkan Jepang mengerahkan kapal perusak JS Umigiri.

Latihan anti-kapal selam itu akan fokus pada upaya meningkatkan kemampuan ketiga negara untuk "mendeteksi, melacak, berbagi informasi dan mengalahkan" ancaman bawah laut Korut, menurut kementerian tersebut.

Selama segmen pencarian dan penyelamatan, mereka berencana mensimulasikan prosedur pertolongan pertama dan prosedur darurat lain bagi mereka yang mengalami kecelakaan laut.

Ketiga negara terakhir menggelar latihan anti-kapal selam trilateral pada September lalu. Latihan pencarian dan penyelamatan oleh ketiga negara pekan ini berlangsung untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, menurut kementerian.

USS Nimitz, yang menjadi pusat perhatian dari kekuatan angkatan laut AS, melakukan latihan secara bilateral dengan Angkatan Laut Korsel Senin lalu, dan berlabuh di Busan, 325 kilometer bagian tenggara Seoul, keesokan harinya.

Latihan pekan ini menggarisbawahi kerja sama keamanan yang lebih erat di antara AS dan dua sekutunya di Asia, yang hubungannya mencair setelah Seoul membuat solusi terhadap masalah pelik terkait kompensasi bagi korban kerja paksa selama masa perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement