Senin 03 Apr 2023 16:57 WIB

Saudi Prediksi Jumlah Jamaah Haji 2023 Sama Seperti Empat Tahun Lalu

Haji 2023 harus terselenggara dengan baik.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah melaksanakan haji.
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Ilustrasi jamaah melaksanakan haji.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Abdulfattah al-Mashat memprediksi haji tahun ini akan menarik jumlah jemaah yang sama dengan empat tahun lalu. Pada 2019, lebih dari 2,4 juta jamaah dari dalam dan luar negeri disebut melakukan ibadah haji.

Merinci dari angka tersebut, dia mengungkapkan 634.000 di antaranya adalah peziarah dari dalam Arab Saudi. Termasuk di dalamnya 211.000 warga negara Saudi dan 423.000 ekspatriat.

Baca Juga

Peziarah Asia merupakan mayoritas dengan 1,1 juta jamaah. Dari Eropa, Amerika Utara dan Selatan dan Australia jumlahnya mencapai 92.000 peziarah, serta  lebih dari 414.000 berasal dari negara-negara Arab.

Mengingat ada batasan berapa orang yang bisa melakukan perjalanan suci, Kementerian Haji dan Umrah pun memberi calon jamaah haji batas waktu untuk mendaftar.

"Hingga saat ini otoritas Saudi belum menutup kesempatan untuk mendaftar haji," ujar Mashat dikutip di Asharq Al-Awsat, Senin (3/4/2023).

Dia mengklarifikasi hari Sabtu kemarin merupakan hari terakhir pengajuan haji pertama. Kesempatan lain telah dibuka untuk jamaah yang pernah melakukan haji setidaknya lima tahun lalu.

"Kesempatan itu sebelumnya tidak tersedia bagi orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji lebih dari enam tahun lalu," ujar dia. Namun kini, sebagian besar dari mereka sekarang diizinkan untuk mendaftar.

Ia juga menyebut selama masa pendaftaran, respon yang diterima sangat bagus. Calon jamaah dapat menyampaikan informasinya melalui platform pemerintah Nusuk Haji.

Platform tersebut mencerminkan upaya Saudi untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah pada 2023 ini. Sekaligus, Kerajaan ingin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan untuk memperkaya perjalanan agama dan budaya mereka sejalan dengan Visi Kerajaan 2030.

Kementerian Haji dan Umrah telah menurunkan biaya asuransi penuh untuk jamaah, dari 235 menjadi 87 riyal tahun ini.

Peziarah dari Eropa, Amerika Serikat, Australia dan lebih dari 58 negara dapat mendaftar dan melakukan reservasi dan pembayaran secara daring. Sejumlah layanan tersedia bagi mereka, mulai dari akomodasi, penerbangan, pemandu wisata dan transportasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement