REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru, Aggiles Abdulhamid Muhammad Wouda lolos seleksi untuk melanjutkan kuliah ke Tampere University Of Applied Sciences (TAMK).
"Sebuah kebanggaann bagi madrasah dan menjadi motivasi bagi peserta didik lain untuk terus berusaha dan belajar dengan tekun, mengejar masa depan yang lebih baik dengan jurusan tepat dan nanti karir pun hebat," kata Kepala Sekolah MAN 1 Pekanbaru Norerlinda, M.Pd dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin (3/4/2023).
Norerlinda mengatakan, Aggil adalah pelajar kelahiran Belanda terlahir dari pasangan Ferdinand H.P. Wouda (warga Belanda) menikah dengan Nopatakari Lahamid (WNI) yang menetap di Indonesia.
Di MAN 1 Kota Pekanbaru Aggiles ini mengambil jurusan IPA yang fokus di bidang riset dan Aggil lulus melalui tes tertulis di Tampere University Of Applies Sciences, salah satu universitas terbesar di Finlandia dengan kampus utama berlokasi di Kuntokatu Tampere. Kampus ini berdiri sejak tahun 1997.
"Tentu ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat madrasah dan menjadi motivasi bagi peserta didik lain untuk terus berusaha dan belajar dengan tekun mengejar masa depan yang lebih baik dengan jurusan tepat, karir pun hebat nanti," katanya.
Sebagai kepala madrasah Norerlinda mengatakan dirinya bangga dan semakin bersemangat untuk memberikan pelayanan terbaik dari madrasah bagi siswa/i MAN 1 Kota Pekanbaru untuk mampu melanjutkan pendidikan lebih tinggi di luar negeri.
MAN 1, katanya lagi, bangga karena level madrasah menjadi terpandang di mata masyarakat Indonesia dan internasional.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA memberikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi siswa MAN 1 Pekanbaru tersebut. Beliau mengatakan siswa Madrasah tidak bisa dipandang sebelah mata, karena sudah banyak prestasi yang digapai dalam mengharumkan nama bangsa.
"Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada siswa-siswa madrasah yang berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Buktinya banyak sudah siswa kita yang melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi ternama di Luar Negeri. Setelah selesai kuliah siswa dapat mengaplikasikan ilmu tersebut di negaranya dan menurunkan ilmu tersebut kepada siswa-siswa Madrasah di Riau, " demikian Mahyudin.