REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam yang membaca hadits -hadits Nabi Muhammad SAW pastilah sering mendengar nama Abu Hurairah.
Dilansir dari buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah yang ditulis Syaikh Muhammad Sa'id Mursi dan diterjemahkan Khoirul Amru Harahap Lc dan Achmad Faozan Lc serta diterbitkan ulang Pustaka Al-Kautsar, 2007, menjelaskan terdepat beberapa fakta terkait Abu Hurairah yaitu sebagai berikut:
Pertama, ama lengkapnya Abdurrahman bin Shakhr, pada masa jahiliyah bernama Abd Syams.
Kedua, biasa dipanggil Abu Hurairah, karena seekor kucing selalu menyertainya dan ia selalu memberi makan kucing itu serta memandikannya.
Ketiga, Abu Hurairah dilahirkan tahun 21 sebelum Hijriyah. Sejak kecil ia sudah menjadi yatim. Ia bekerja pada Basrah binti Ghazawan. Setelah masuk Islam, Abu Hurairah menikahinya.
Keempat, Abu Hurairah berasal dari kabilah Dus, Yaman. Ia masuk Islam tahun 7 Hijriyah. Semenjak masuk Islam ia selalu menyertai Nabi Muhammad SAW.
Kelima, ia termasuk salah satu diantara Ahl Ash-Shuffah, yakni orang yang tinggal di emperan Masjid Nabawi.
Abu Hurairah mempergunakan sepertiga malamnya untuk ibadah. Sepertiganya untuk istrinya, dan yang sepertiganya lagi untuk putrinya. Setiap malam ia selalu menghiasi rumahnya dengan dzikir mengingat Allah SWT.
Keenam, kuat hafalan. Suatu ketika, Marwah bin Hakam pernah menguji tingkat hafalan Abu Hurairah terhadap hadits Nabi Muhammad SAW. Karena pada masa itu banyak muncul hadits -hadits palsu yang dinisbatkan kepada Abu Hurairah.
Marwan bin Hakam memanggilnya dan meminta Abu Hurairah untuk menyebutkan beberapa hadits . Kemudian sekretaris Marwan bin Hakam mencatatnya.
Satu tahun kemudian, Marwan bin Hakam memanggil Abu Hurairah lagi. Abu Hurairah pun menyebutkan semua hadits yang pernah ia sampaikan tahun sebelumnya tanpa tertinggal satu huruf pun.
Ketujuh, Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW. Imam Al Bukhari pernah berkata, "Tercatat lebih dari 800 orang perawi hadits dari kalangan sahabat dan tabi'in yang meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah."
Di antara orang yang meriwayatkan hadits darinya adalah Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah dan lainnya.
Abu Hurairah meriwayatkan 5.374 hadits dari Nabi Muhammad SAW. Diantaranya Nabi Muhammad SAW bersabda, "Iman itu mempunyai 70 cabang dan malu itu adalah salah satu dari cabang iman."
Pada tahun 59 Hijriyah, Abu Hurairah menderita sakit, pada waktu sakit ia pernah mengatakan, "Ya Allah aku cinta bersuara dengan-Mu maka cintailah persuaanku dengan-Mu."
Kedelapan, Abu Hurairah meninggal di Madinah dan jasadnya dimakamkan di Baqi. Syekh As-Syubaki telah menghimpun fatwa-fatwa Abu Hurairah dalam satu jilid buku yang ia beri judul dengan "Fatawa Abi Hurairah."