Senin 03 Apr 2023 19:31 WIB

Nelayan yang Dilaporkan Hilang di Perairan Garut Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian, Selasa (4/4/2023).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).
Foto: Dok. Kantor SAR Bandung
Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Nelayan berinisial MZS (41 tahun), yang diduga hilang di perairan wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih belum ditemukan hingga Senin (3/4/2023) petang. Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian pada Selasa (4/4/2023).

Berdasarkan laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, awalnya ditemukan kapal nelayan “Cahaya Abadi” terdampar di pesisir Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (2/4/2023) pagi. Menurut laporan saksi, kapal terdampar itu tanpa awak.

Baca Juga

Informasi sementara ini, dikabarkan kapal yang terdampar itu milik MZS. Warga tersebut dikabarkan melaut sendirian pada Sabtu (1/4/2023), sekitar pukul 23.00 WIB, untuk menebar jaring. Namun, nelayan tersebut tidak diketahui keberadaannya, sehingga ada dugaan terjatuh di perairan.

Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Bagus Prayogo, lewat siaran persnya, mengatakan, pada Senin dilakukan upaya pencarian dengan membagi tim menjadi dua bagian. Tim pertama melakukan penyisiran di jalur darat sejauh dua kilometer dari titik perkiraan lokasi terakhir nelayan yang dilaporkan hilang. Pencarian dilakukan mengarah ke Pantai Sayang Heulang.

Sementara tim lainnya melakukan penyisiran ke arah Pantai Cijeruk sejauh kurang lebih dua kilometer. Hingga pukul 17.00 WIB, kata Bagus, nelayan tersebut masih belum ditemukan. “Hasil pencarian masih nihil,” kata dia.

Bagus mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi, pada pukul 17.30 WIB upaya pencarian dihentikan sementara. Rencananya pencarian dilanjutkan pada Selasa, mulai pukul 07.30 WIB.

Upaya pencarian melibatkan sejumlah unsur, antara lain Pos SAR Tasikmalaya, Polairud Polres Garut, Pos AL Pangandaran, RN Santolo, dan Balawista Santolo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement