REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Nelayan berinisial MZS (41 tahun), yang diduga hilang di perairan wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih belum ditemukan hingga Senin (3/4/2023) petang. Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian pada Selasa (4/4/2023).
Berdasarkan laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, awalnya ditemukan kapal nelayan “Cahaya Abadi” terdampar di pesisir Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (2/4/2023) pagi. Menurut laporan saksi, kapal terdampar itu tanpa awak.
Informasi sementara ini, dikabarkan kapal yang terdampar itu milik MZS. Warga tersebut dikabarkan melaut sendirian pada Sabtu (1/4/2023), sekitar pukul 23.00 WIB, untuk menebar jaring. Namun, nelayan tersebut tidak diketahui keberadaannya, sehingga ada dugaan terjatuh di perairan.
Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Bagus Prayogo, lewat siaran persnya, mengatakan, pada Senin dilakukan upaya pencarian dengan membagi tim menjadi dua bagian. Tim pertama melakukan penyisiran di jalur darat sejauh dua kilometer dari titik perkiraan lokasi terakhir nelayan yang dilaporkan hilang. Pencarian dilakukan mengarah ke Pantai Sayang Heulang.
Sementara tim lainnya melakukan penyisiran ke arah Pantai Cijeruk sejauh kurang lebih dua kilometer. Hingga pukul 17.00 WIB, kata Bagus, nelayan tersebut masih belum ditemukan. “Hasil pencarian masih nihil,” kata dia.
Bagus mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi, pada pukul 17.30 WIB upaya pencarian dihentikan sementara. Rencananya pencarian dilanjutkan pada Selasa, mulai pukul 07.30 WIB.
Upaya pencarian melibatkan sejumlah unsur, antara lain Pos SAR Tasikmalaya, Polairud Polres Garut, Pos AL Pangandaran, RN Santolo, dan Balawista Santolo.