ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) bersiap untuk mengungkap empat orang kru yang akan menjalankan misi Artemis II. Artemis adalah program NASA untuk mengirimkan manusia kembali ke Bulan.
Dilansir dari Daily Sabah, empat kru astronot ini terdiri dari tiga orang Amerika dan seorang Kanada untuk misi mengelilingi Bulab. Misi Artemis II rencananya akan diluncurkan pada awal tahun 2024. Misi ini akan menjadi misi berawak pertama mengelilingi bulan sejak akhir era Apollo lebih dari 50 tahun yang lalu.
Awak yang baru yang terpilih ini merupakan astronot Kanada pertama untuk misi bulan dan tiga orang Amerika dari kumpulan 18 astronot NASA. Kumpulan astronot NASA ini terdiri dari sembilan wanita dan sembilan pria yang dipilih untuk program Artemis pada 2020 lalu.
Kelompok astronot Artemis merupakan campuran astronot veteran dan pendatang baru yang juga dipilih berdasarkan keragaman. Alhasil, kru Artemis II yang diumumkan nanti kemungkinan besar akan mencakup wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama yang ditugaskan untuk misi bulan.
Misi Artemis I telah selesai pada Desember 2022. Misi ini mencakup peluncuran perdana mega-roket NASA yang terkuat dan pesawat ruang angkasa Orion yang baru dibangun dalam uji terbang tanpa awak yang berlangsung selama 25 hari.
Sementara itu, misi penerbangan Artemis II adalah perjalanan 10 hari sejauh 2,3 juta kilometer mengelilingi bulan dan kembali ke Bumi. Misi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa semua peralatan pendukung kehidupan Orion dan sistem lainnya akan beroperasi seperti yang dirancang dengan astronot di luar angkasa. Penerbangan ini ditargetkan paling cepat tahun 2024.
Menurut rencana, Artemis II akan menjelajah sekitar 10.300 kilometer di luar sisi jauh bulan sebelum kembali. Jika berhasil, ini akan menjadi lintasan terdekat yang pernah dilakukan manusia ke Bulan sejak Apollo 17. Apollo 17 membawa Gene Cernan dan Harrison Schmitt ke permukaan bulan pada Desember 1972.
Pada jarak terjauhnya dari Bumi, Artemis II diperkirakan mencapai titik lebih dari 370.000 kilometer jauhnya. Sebagai informasi, ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah sekitar 420 kilometer di atas Bumi.
Jika Artemis II berhasil, NASA berencana untuk menindaklanjuti beberapa tahun kemudian dengan program pendaratan astronot pertama di bulan. Salah satunya seorang wanita pada misi Artemis III.