REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton Sead Dyche menyanjung semangat timnya yang tak mau kalah meskipun bermain dengan 10 orang sejak menit ke-58 melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Goodison Park, Liverpool, Selasa (4/4/2023) dini hari WIB. Penyebabnya, gelandang Everton Abdoulaye Doucoure diusir wasit David Coote karena mendorong wajah penyerang Tottenham Kane dalam situasi selepas perebutan bola.
Setelah Doucoure keluar, Tottenham membuka skor lewat Kane pada menit ke-68. Namun Everton terus memberikan perlawanan. The Toffees akhirnya mendapatkan ganjarannya setelah Michael Keane menjebol gawang Tottenham lewat tendangan jarak jauh memasuki injury time. Sebelum gol Keane, gelandang serang Tottenham Lucas Moura dikartu merah karena tekel telat kepada Keane pada menit ke-88.
"Saya sangat senang dengan performanya. Kami melanjutkan permainan dan dengan beberapa momen penting, kami mungkin mendapatkan gol pertama. Pengusiran itu mengubah perasaan, tetapi mentalitas kami tumbuh sepanjang waktu. Mereka mendorong standar mereka sendiri dengan sangat tinggi, bahkan dengan 11 lawan 10 kami melanjutkan permainan," kaya Dyche memuji pasukannya, dikutip dari laman Liga Primer.
Tak lupa ia berterima kasih kepada fans the Toffees. Menurutnya, mereka sangat luar biasa dalam memberikan dukungan di tengah perjuangan tim untuk lepas dari jeratan degradasi.
"Mereka membuat kami merasa seperti kami menang, meskipun sebenarnya tidak. Setelah gol Michael Keane, saya pikir fans di sini mengira kami akan memenangkan pertandingan dan saya juga demikian," ujarnya.
Sementara pemain senior Everton Seamus Coleman menilai laga ini penuh emosi yang campur aduk dan naik turun. "Kami sangat kecewa ketika Doucoure dikeluarkan karena kami terlihat seperti tim yang bisa mencetak gol pertama dalam pertandingan tersebut. Namun keyakinan dan mentalitas adalah sesuatu yang sedang dikerjakan oleh manajer dan kami berjuang sampai akhir. Gol Michael [Keane] luar biasa," kata dia.
Bagi Everton, tambahan satu poin membuat mereka keluar dari zona degradasi. Everton kini mengoleksi nilai 27 dan berada di peringkat 15. The Toffees unggul satu poin dari Leeds United di posisi 18 dan dua angka dari Leicester City di peringkat 19. Namun Everton sudah menjalani 29 laga, sementara Leeds dan Leicester baru melakoni 28 pertandingan.