Selasa 04 Apr 2023 06:36 WIB

Rusia akan Tingkatkan Pasukan di Perbatasan dengan Finlandia

Rusia akan memperkuat kapasitas militernya di wilayah barat dan barat laut

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Foto file 17 Maret 2020 ini, menunjukkan lalu lintas masuk ke Finlandia di stasiun perbatasan Nuijamaa di antara Finlandia dan Rusia di Lappeenranta, Finlandia, pada saat penutupan yang jarang terjadi karena COVID-19. Estonia dan Finlandia ingin negara-negara Eropa berhenti mengeluarkan visa turis ke Rusia di tengah perang di Ukraina. Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan Selasa bahwa “mengunjungi Eropa adalah hak istimewa, bukan hak asasi manusia.” Rekannya dari Finlandia, Sanna Marin, mengatakan orang Rusia yang bepergian ke Eropa
Foto: Lauri Heino/Lehtikuva via AP
Foto file 17 Maret 2020 ini, menunjukkan lalu lintas masuk ke Finlandia di stasiun perbatasan Nuijamaa di antara Finlandia dan Rusia di Lappeenranta, Finlandia, pada saat penutupan yang jarang terjadi karena COVID-19. Estonia dan Finlandia ingin negara-negara Eropa berhenti mengeluarkan visa turis ke Rusia di tengah perang di Ukraina. Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan Selasa bahwa “mengunjungi Eropa adalah hak istimewa, bukan hak asasi manusia.” Rekannya dari Finlandia, Sanna Marin, mengatakan orang Rusia yang bepergian ke Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko mengatakan, Rusia akan meningkatkan pasukannya di barat dan barat laut. Tindakan ini dilakukan usai Finlandia secara resmi bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (4/4/2023).

Rusia akan memperkuat kapasitas militernya di wilayah barat dan barat lautnya sebagai tanggapan atas bergabungnya Finlandia ke NATO.

Baca Juga

"Jika pasukan dan sumber daya anggota NATO lainnya dikerahkan di Finlandia, kami akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer Rusia secara andal," ujar Grushko mengatakan kepada kantor berita milik pemerintah Rusia RIA

Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO tahun lalu setelah Rusia menginvasi Ukraina. Finlandia memiliki perbatasan sepanjang 1.300 km dengan Rusia, berarti menempatkan perbatasan NATO dengan Rusia kira-kira akan menjadi dua kali lipat panjangnya.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan tahun lalu, bahwa Rusia mengambil tindakan pencegahan yang memadai dalam menanggapi pendaftaran Finlandia kedalam organisasi militer Barat tersebut. Moskow akan membentuk 12 unit dan divisi di distrik militer baratnya. Janji tersebut pun kembali ditegaskan oleh Grushko.

"Kami akan memperkuat potensi militer kami ke arah barat dan barat laut," ujarnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement