REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang beranggapan bahwa barang KW dari jenama mewah hanya diminati oleh kalangan menengah ke bawah. Nyatanya, barang KW juga diam-diam dicintai oleh sebagian selebritas hingga influencer dunia.
Selebritas dan influencer yang menggunakan barang palsu tampaknya harus menghadapi konsekuensi yang lebih besar dibandingkan orang biasa. Tak jarang mereka harus menerima ujaran kebencian yang amat besar dari warganet. Berikut ini adalah tiga figur publik yang mendapatkan ujaran kebencian akibat gunakan barang KW:
1. Jen Shah
Bintang "Real Housewives of Salt Lake City" Jen Shah misalnya, kerap tampil sebagai pebisnis sukses yang bergelimang kemewahan. Dalam reality show tersebut, Shah terlihat tinggal di rumah megah senilai 3,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 58,4 miliar dan memiliki banyak barang mewah, seperti dilansir laman Mail Online, beberapa waktu lalu.
Namun pada 2021, terkuak bahwa puluhan barang mewah yang dimiliki Shah adalah palsu. Hal ini diketahui setelah otoritas AS menyita harta benda milik Shah karena dia terlibat dalam sebuah kasus penipuan telemarketing.
Dari penyitaan ini, petugas menemukan bahwa sang aktris memiliki lebih dari 30 tas mewah palsu dengan merek Balenciaga, Chanel, Fendi, Gucci, hingga Hermes. Selain itu, Shah juga memiliki sekitar 40 perhiasan palsu bermerek Bvlgari, Chanel, Cartier, Dior, Louis Vuitton, hingga Tiffany & Co.
Mengetahui hal ini, banyak warganet yang memberikan hujatan kepada Shah. Sebagian warganet mengungkapkan, mereka sudah lama curiga bahwa Shah memalsukan kehidupan mewahnya.
"Yang menyedihkan, (ketahuan memiliki barang KW) mungkin lebih mengganggunya daripada kasus penipuan yang sebenarnya dia hadapi," ujar seorang warganet belum lama ini, mengomentari unggahan akun @therealbadfashions di Instagram.
2. Song Ji-ah
Hujatan serupa juga pernah menghujani seorang influencer asal Korea Selatan sekaligus kontestan serial berkencan Netflix "Single Inferno", Song Ji-ah. Kontestan paling populer ini kerap tampil menawan dengan gaya berpakaiannya yang apik dan fashionable.
Namun, popularitas tersebut dalam waktu singkat berubah jadi serbuan ujaran kebencian setelah warganet menuduhnya menggunakan pakaian bermerek palsu. Tuduhan tersebut diberikan setelah Ji-ah kedapatan memakai kaus rajut Chanel palsu karena shade warnanya tampak berbeda.
Ji-ah sempat membela diri dan menyatakan bahwa dia tak tahu pakaian yang dia beli merupakan pakaian KW. Dia membeli pakaian tersebut semata karena menganggapnya cantik, seperti dilansir BBC. Pemilik followers jutaan di Instagram ini bahkan sempat menghapus semua unggahannya di media sosial dan hanya menyisakan unggahan permintaan maaf.
3. Gemma Collins
Tokoh media besar dan pengusaha asal Inggris, Gemma Collins, tak lepas dari komentar tajam warganet saat kedapatan berbelanja baju Fendi dan Givenchy palsu. Ironisnya, Collins berbelanja produk palsu sesaat setelah mengunjungi butik pakaian mewah.
"Dia memiliki sangat banyak uang dan memamerkan baju bermereknya di televisi dan Instagram, namun dia membeli barang palsu," kata seorang sumber yang membocorkan foto-foto Collins tengah berbelanja di toko barang palsu.
Mengetahui hal ini, sebagian warganet tampak memberikan sindiran tajam melalui kolom komentar foto Instagram Collins. Beberapa warganet bahkan menuduh Collins menjual pakaian palsu di butik miliknya.
"Apakah Anda mendapatkan pakaian-pakaian untuk butik Anda dari toko barang palsu," ujar warganet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika