Selasa 04 Apr 2023 07:25 WIB

Turki Kecam Kesepakatan Senjata Antara AS-Siprus Selatan

Ankara mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali kebijakan dengan Siprus Yunani

Kementerian Luar Negeri Turki pada Ahad (2/4/2023) mengutuk kesepakatan yang dilakukan antara Amerika Serikat (AS) dan Administrasi Siprus Yunani yang
Kementerian Luar Negeri Turki pada Ahad (2/4/2023) mengutuk kesepakatan yang dilakukan antara Amerika Serikat (AS) dan Administrasi Siprus Yunani yang

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki pada Ahad (2/4/2023) mengutuk kesepakatan yang dilakukan antara Amerika Serikat (AS) dan Administrasi Siprus Yunani yang "mendorong penyediaan persenjataan bagi pihak Siprus Yunani."

"Kami mengutuk penandatanganan perjanjian antara Garda Nasional Negara Bagian New Jersey dan Kementerian Pertahanan Administrasi Siprus Yunani (GCA) dalam kerangka Program Kemitraan Negara Biro Garda Nasional, di bawah naungan Departemen Pertahanan AS," kata kemlu Turki dalam sebuah pernyataan.

Turki akan terus mendukung pernyataan yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri Republik Turki Siprus Utara (TRNC) tentang masalah ini, ungkap pernyataan tersebut.

“AS, mengganggu keseimbangan di pulau Siprus hingga merugikan Siprus Turki pada 2022 dengan mencabut embargo senjata di GCA. Langkah terakhir ini juga mendorong program persenjataan pihak Siprus Yunani,” tambah otoritas Turki

"Kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini, yang sama sekali tidak melayani stabilitas kawasan, dan tidak berkontribusi pada penyelesaian masalah Siprus yang adil, langgeng, dan berkelanjutan," imbuh pernyataan itu.

Kementerian Turki menekankan bahwa sebagai penjamin, pihaknya tidak akan pernah membiarkan bahaya apa pun menghampiri Siprus Turki sambil menambahkan bahwa Ankara akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan rakyat Siprus Turki.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/turkiye-kecam-kesepakatan-senjata-antara-as-siprus-selatan/2862057
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement