REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sepanjang Maret 2023 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan indeks konsumen (IHK) atau inflasi sebesar 0,59 persen, dengan sumbangan inflasi tertinggi dari kelompok transportasi yang mengalami inflasi 1,53 persen.
"Penyumbang inflasi tertinggi kedua adalah dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang berinflasi sebesar 1,22 persen," ujar Ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto.
Kemudian disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar dengan inflasi 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,01 persen.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan harga (deflasi) adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya minus 0,02 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga minus 0,01 persen.
Sedangkan untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok pendidikan pada Maret 2023 cenderung stabil.
IHK, kata Marinda, merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga, sehingga jika inflasi tinggi, maka berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
"Berdasarkan hasil pemantauan pada Maret 2023, Kaltim mengalami inflasi 0,59 persen, atau terjadi perubahan IHK dari 112,40 pada Februari 2023 menjadi 113,06 pada Maret 2023, sehingga inflasi kalender Maret 2023 sebesar 1,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 5,24 persen," kata dia.
Inflasi sebesar 0,59 persen tersebut berasal dari dua kota yang telah ditetapkan sebagai patokan IHK, yakni di Kota Samarinda dengan inflasi 0,52 persen dengan IHK 113,02, kemudian di Kota Balikpapan mengalami inflasi 0,67 persen dengan IHK sebesar 113,11.
"Pada Maret 2023 inflasi tahun kalender Samarinda sebesar 0,92 persen dan inflasi tahun ke tahun 5,03 persen. Sedangkan Inflasi tahun kalender di Balikpapan sebesar 1,40 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,51 persen," kata Marinda.