Selasa 04 Apr 2023 08:56 WIB

Pengerjaan Stadion Manahan Masih Berlangsung, Harapan Persis Solo Pupus 

Persis tinggal melawan Persebaya dan Persik.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Stadion Manahan Solo (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Stadion Manahan Solo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo kemungkinan tidak bisa menempati Stadion Manahan di sisa laga pada musim ini. Hal tersebut lantaran stadion tersebut masih dalam proses pengerjaan meskipun Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. 

"Tidak bisa di tengah jalan terus kita pakai. Kita menghormati kontrak ya meskipun piala dunia di-cancel tetapi kontrak kerja renovasi tetap jalan," kata Wali Kota Solo Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Senin (3/4/2023). 

Selain itu, Putra sulung presiden Joko Widodo tersebut mengatakan bahwa izin juga diperlukan untuk Laskar Sambernyawa merumput di Manahan. Pasalnya kewenangan tersebut masih ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemen PUPR).

"Iya belum dapat izin. Wes ora opo-opo ya (sudah tidak apa-apa ya-Red). Mungkin pertengahan April serah terimanya. Coba nanti tak delok meneh (saya lihat lagi) jadwalnya," terang Gibran.

Dua laga kandang tersisa untuk Persis di Musim ini tinggal melawan Persebaya Surabaya pada tanggal 8 April dan Persik Kediri 13 April. Seperti kemarin, tim asuhan Leonardo Medina tersebut masih akan menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai kandang.

Kendati demikian, Gibran mengungkapkan bahwa sebelumnya Presiden Persebaya Surabaya sudah sangat ingin minta pertandingan Persis lawan Persebaya bisa dilangsungkan digelar di Stadion Manahan. 

"Lah piye meneh (Mau bagaimana lagi). Mas Azrul (Ananda, CEO Persebaya) kemarin sudah ngotot, ayo-ayo Persebaya di Solo, wah ora we, tapi stitching sudah dijadwalkan. Mbuh ki. Penginnya ya (Tidak tahu nih, inginnya ya) di Manahan. Tapi kalau sesuai jadwal tidak bisa," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kota Solo Rini Kusumandari menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu mesin jahit rumput untuk perbaikan Stadion Manahan. Ia mengatakan proses tersebut akan berlangsung sekitar enam hari yang berakhir pada tanggal 18 April. 

"Satu Minggu tapi, tapi tergantung kesulitan lapangannya. Bisa makan 6-9 hari. Kalau jatah kita 12-18 April," katanya. 

Selain itu, Rini menjelaskan bahwa pengerjaan Stadion Manahan sempat terhenti ketika ada pengumuman pemberhentian Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia. Namun, sekarang proses telah kembali berlangsung.

"Memang ini menyelesaikan pengaspalan. Tetapi ada pembatalan itu mereka berhenti nunggu kan takutkan pihak penyedianya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement