REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Aleksandar Ceferin menyinggung isu skandal wasit di Barcelona. Menurut Ceferin, itu termasuk insiden paling serius sejak dia aktif di sepak bola.
Secara formal, bulan lalu UEFA telah membuka penyelidikan mengenai kasus ini. Ada potensi pelanggaran hukum. Sebuah klub melakukan pembayaran kepada perusahaan yang dimiliki pejabat wasit senior.
Dalam wawancara dengan surat kabar Slovenia, Ceferin belum bisa berkommentar langsung mengenai hal ini. Ada dua alasan yang menjadi penyebab. Pertama karena UEFA memiliki komite disiplin independen. Berikutnya, ia belum menangani permasalahan tersebut, secara detail.
"Namun, saya bisa mengatakan sesuatu. Sejauh yang saya tahu, situasinya sangat serius. Salah satu yang paling serius dalam sepak bola, sejak saya terlibat di dalamnya," kata tokoh berusia 55 tahun ini, dikutip dari rte.ie, Selasa (4/4/2023).
Barca diduga melakukan pembayaran kepada perusahan milik Jose Maria Enriqquez Negreira dari 2001 hingga 2018. Jumlah uang yang dikeluarkan Blaugrana sekitar 7,3 juta euro. Saat itu Negreira menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Wasit Asosiasi Sepak Bola Spanyol.
Menurut Ceferin, di Liga Spanyol, ini termasuk kasus lama. Tidak dapat memiliki konsekuensi kompetitif. Namun prosesnya sedang diusut di kantor kejaksaan negeri Matador.
"Hal yang sama berlaku untuk UEFA. Tidak ada batasan waktu di sini juga," ujar pria asal Slovenia ini.
Dalam sebuah pernyataan pada Februari 2023, Barcelona membantah melakukan kesalahan. Menurut Barca, situasi demikian lumrah adanya. Raksasa Katalunya mengeklaim hanya memakai jasa konsultan eksternal yang memberikan laporan teknis wasit profesional.
Baca juga : Wasit Hentikan Laga Everton Vs Tottenham Sejenak Agar Pemain Muslim Bisa Berbuka Puasa