Selasa 04 Apr 2023 16:38 WIB

Fitur Fast Charging, Apakah Bisa Bahayakan Ponsel?

Ponsel modern memiliki sensor suhu bawaan yang mengatur suhu saat mengisi daya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Ada kekhawatiran dari pengisian cepat, yaitu peningkatan panas yang dihasilkan ponsel saat pengisian daya/ilustrasi.
Foto: Flickr
Ada kekhawatiran dari pengisian cepat, yaitu peningkatan panas yang dihasilkan ponsel saat pengisian daya/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitur fast charging atau pengisian cepat adalah teknologi yang memungkinkan ponsel mengisi daya dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada metode pengisian biasa. Pengguna bahkan dapat mengisi daya ponsel dalam hitungan menit.

Jenis teknologi pengisian cepat yang paling umum adalah Quick Charge dari Qualcomm, Dash Charge dari OnePlus, dan Fast Charge dari Samsung. Fitur itu sangat populer, terutama bagi orang yang tidak punya waktu untuk mengisi daya terlalu lama.

Baca Juga

Akan tetapi, ada kekhawatiran dari pengisian cepat, yaitu peningkatan panas yang dihasilkan ponsel saat pengisian daya. Panas ini dapat menyebabkan kerusakan pada baterai dan bagian internal ponsel lainnya. Jadi, apakah fitur fast charging bisa membahayakan ponsel?

Dikutip dari laman GizChina, Selasa (4/4/2023), sebagian besar ponsel modern memiliki sensor suhu bawaan yang mengatur suhu saat mengisi daya. Sensor mampu mencegah ponsel menjadi terlalu panas. Artinya, kerusakan akibat panas berlebih bisa dihindari.

Kekhawatiran lainnya adalah pengisian cepat dapat mengurangi masa pakai baterai ponsel. Baterai lithium-ion, yang biasa digunakan di ponsel, memiliki jumlah siklus pengisian yang terbatas. Semakin banyak siklus yang dilalui baterai, semakin drastis penurunannya.

Itu berarti baterai hanya mampu menahan daya lebih sedikit dari waktu ke waktu. Pengisian cepat dicemaskan dapat mengurangi jumlah siklus pengisian daya yang dapat dilalui baterai, sehingga mengurangi masa pakai baterai. Kabar baiknya, tiap jenama punya solusi untuk ini.

Mayoritas produsen ponsel telah merancang teknologi yang menerapkan teknik yang disebut trickle charging. Metode itu memperlambat kecepatan pengisian setelah baterai mencapai level tertentu, memastikan baterai tidak terisi daya berlebih.

Selain itu, banyak ponsel modern memiliki perangkat lunak yang mengoptimalkan proses pengisian daya. Tersedia fitur pengisian daya adaptif, yang mempelajari kebiasaan pengguna dalam mengisi daya ponsel dan menyesuaikan kecepatan pengisian daya.

Dengan begitu, meskipun ada kekhawatiran bahwa pengisian cepat dapat merusak baterai atau mengurangi masa pakai baterai, jenama ponsel telah merancang teknologi untuk mencegahnya. Namun, pengguna tetap harus berhati-hati saat mengisi daya ponsel.

Hindari mengisi daya ponsel di bawah sinar matahari langsung atau lingkungan yang panas. Gunakan pengisi daya yang secara resmi disediakan oleh jenama ponsel untuk menghindari kerusakan, sehingga teknologi fast charging bisa dipakai tanpa rasa khawatir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement