REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Polresta Bogor Kota masih melakukan upaya pengejaran terhadap ASR alias T (17 tahun), pelaku utama pembacokan terhadap Arya Saputra (16) pada awal Maret lalu. Polresta Bogor Kota pun berkoordinasi dengan Polres dan Polsek yang disinyalir menjadi tempat ASR berada.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, terkait lokasi-lokasi kemungkinan ASR bersembunyi. Namun, beberapa lokasi tersebut masih nihil.
Rizka menjelaskan, sejauh ini Polresta Bogor Kota telah melakukan pengejaran hingga ke luar Kota Bogor. Mulai dari Kabupaten Bogor, dan beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat.
“Beberapa tempat yang di luar kota, sudah kita datangi tapi memang tersangka belum ada. Kita sudah berkoordinasi dengan Polres atau polsek setempat yang kemungkinan untuk lokasi-lokasi yang diduga terjaring oleh polisi terdekat,” ujar Rizka, Selasa (4/4/2023).
Menurut Rizka, kendala yang dialami polisi ialah ASR tidak mau kooperatif. Berbeda dengan dua tersangka berinisial MA (17) dan SA (18) yang sudah ditangkap sebelumnya.
Dia menyebutkan, Polresta Bogor Kota sudah berupaya mendatangi lokasi dimana orangtua dan teman ASR berada. Namun ASR tidak ditemukan di mana pun.
Di samping itu, menurut Rizka, tidak ada dugaan pihak keluarga maupun kerabat untuk menyembunyikan ASR. Kendati demikian, ia tetap meminta keluarga, terutama orangtua ASR yang merupakan buruh, untuk tetap berkomunikasi dengan Polresta Bogor Kota.
“Masih dalam pemeriksaan, kita juga meminta untuk membantu apabila mendapatkan informasi atau yang bersangkutan menghubungi. Untuk saat ini kita masih menjalin komunikasi yang baik dengan pihak keluarga,” tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan Polresta Bogor Kota masih memburu pelaku utama pembacokan pelajar SMK di Bogor berinisial ASR atau Tukul (17 tahun). Selain ASR, dua pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) sebelumnya telah ditangkap kepolisian setelah bersembunyi di luar Kota Bogor. Diketahui, ASR berperan menyabet korban menggunakan golok panjang sambil berboncengan dengan dua temannya pada Jumat (10/3/2023) di Simpang Pomad, Kota Bogor.