Selasa 04 Apr 2023 13:02 WIB

Gibran Minta Maaf ke Ganjar Setelah Beda Pendapat Soal Piala Dunia U-20

Gibran sempat mengkritik kepala daerah penolak Piala Dunia U-20 di wilayahnya.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
  Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, di Kota Semarang, Senin (3/4).
Foto: Dokumen
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, di Kota Semarang, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permohonan maaf kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai beda pendapat soal Piala Dunia U-20. Gibran sempat menyindir komitmen kepala daerah yang menolak penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Intinya kemarin itu tadi lho, beda pendapat. Pak ini saya mohon maaf tapi ini kita move on saja ada event pengganti, 'oh ya saya dukung' (balasan Ganjar)," kata Gibran, ketika ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Gibran mengaku pertemuan antara dirinya dengan Ganjar hanya membahas soal pekerjaan. Terkait arahan yang ia terima Gibran ogah membocorkan hal tersebut.

"Urusan gawean. Akeh. Rahasia. (Arahan apa?) Rahasia. Yang jelas saya pertama minta maaf ke beliau karena beda pendapat. Tapi ya udah," katanya.

Gibran menilai soal perbedaan pendapat adalah hal yang biasa. "Biasa tho. (Responsnya?) Oo ya ya. Nggak apa-apa," katanya.

Soal event pengganti, Gibran mengaku bahwa kelas yang akan digelar sekelas Piala Dunia U-20. Bahkan ada event olahraga hiburan serta laga pra musim Persis Solo yang akan digelar di Stadion Manahan.

"Ada event pengganti sekelas U-20. Ada yang entertainment, ada yang kompetitif. Juni kita mengundang klub dari luar negeri. Kevin (bos Persis) sudah bilang," katanya.

Sebelumnya, putra sulung presiden Joko Widodo tersebut bertemu Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Semarang, Senin (3/4/2023). Kendati demikian, Ganjar mengatakan tidak ada pembicaraan khusus selain soal pekerjaan.

“Itu yang coba kita sampaikan. Selain program PSN, rencana beberapa program dari Pemkot Solo dalam mendorong industri kreatifnya dan itu Pemprov Jateng akan mendukung,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement